Dirut PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M. Agr mengungkapkan, tren perilaku konsumen saat ini adalah mudah, murah, cepat, ada bonus dan diskon. “Konsumen ingin mendapatkan produk dengan mudah, harga yang murah, cepat sampai dan mendapatkan diskon atau bonus,”ujar pria yang akrab disapa Pak Oles dalam program Cinta Bokashi (Cinbok) 2024 bertempat di Bokashi Farm, Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur, belum lama ini.
Alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) menjelaskan, bran produk berkualitas dengan harga yang terjangkau sudah melekat di Produk Minyak Oles Bokashi yang merupakan salah satu produk unggulan dari Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT).
“Minyak Bokashi produknya berkualitas dan harganya sangat terjangkau tidak mahal,” ujar alumnus program S-3 Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar ini. Pak Oles menambahkan, meskipun harga bahan baku semakin meningkat, namun perusahaan Pak Oles tetap berusahan memberikan kemudahan pada konsumen dalam mendapatkan produk kesehatan yang berkualitas dengan harga terjangaku.
Pak Oles menjelaskan, sejarah berdirinya PT KPOT yang dirintis sejak tahun 1997 atau 27 tahun silam telah menghasilkan puluhan peroduk herbal yang diproduksi dengan standar Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) khasiatnya sudah dirasakan masyarakat luas baik lokal maupun mancanegara.
Pak Oles yang juga merupakan guru yoga international mengatakan, ia menemukan militansi pengguna produk Minyak Oles Bokashi, seperti pada acara reuni Spenza SMPN 1 Singaraja, angkatan 71 yang dilaksanakan di Villa IPSA, Desa Bengkel, Busungbiu-Buleleng belum lama ini.
Peserta angkatan 70-90 itu masih memakai produk Minyak Bokashi, bahkan sekarang dipergunakan untuk anak dan cucunya. “Ada juga teman saya di tempat yoga, ia mengatakan menggunakan Minyak Bokashi sejak masih kecil sekarang sudah berumur 24 tahun. Artinya dia sudah memakai Minyak Bokashi sejak umur 3 tahun dan sekarang mereka memakaikan Bokashi pada anaknya,” ujar Dr. Wididana.
Produk yang diramu dari berbagai jenis tanaman herbal berkhasiat obat yang ditanam/dirawat secara organik. Minyak Bokashi telah didaftarkan di empat negara yakni Indonesia, Thailand, Singapura dan Malaysia membantu meredakan pegal linu, bisul dan juga bisa digunakan sebagai obat pada kulit yang luka.
Minyak Bokashi kaya manfaat berkat di dalamnya terkandung beragam ekstrak tanaman berkhasiat obat warisan nusantara yang telah dimanfaatkan oleh empat generasi secara berkesinambungan. Dari kumpinya umur (0-5 tahun), cucunya (25-35 tahun), anaknya (umur 50-60 tahun), dan kakek kumpinya ( umur 80-90 tahun).
Minyak Bokashi hasil pengembangkan Lengis Arak Nyuh, ramuan minyak tanaman obat yang difermentasi secara alami di atas tungku dapur tradisional warisan leluhur (Dadong Bandung/nenek Pak Oles) bertransformasi menjadi Minyak Oles Bokashi diluncurkan tahun 1997, atau 27 tahun silam.linktr.ee/pakolescom