EM Teknologi Mudah, Murah Dan Berkelanjutan

0
137
Staf Ahli PT Songgolangit Persada, I Gusti Ketut Riksa menyampaikan materi terkait teknologi EM4 dalam sebuah seminar melalui aplikasi Zoom.

Kelangkaan pupuk kimia kian meresahkan sejumlah petani, di samping dampak negatif pemakaian pupuk kimia yang merusak lingkungan. Sejumlah pakar pertanian yang konsen pada pertanian organik, mulai mencari jalan untuk mengatasi keresahan kaum petani tersebut seperti yang dilakukan Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M. Agr. Pria asal Buleleng itu sudah menciptakan berbagai pupuk organik dengan memanfaatkan teknologi Effektive Microorganisme (EM).

PT Songgolangit Persada (SLP) yang didirikan Dr. Wididana memiliki sejumlah produk diantaranya pupuk hayati EM4 Pertanian, EM4 Peternakan, EM4 Perikanan dan EM4 Pengolahan Limbah/Toiltet. Selain itu juga terdapat produk herbal Minyak Rajas yang berfungsi untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan.

Staf ahli teknologi EM, I Gusti Ketut Riksa menyatakan, produk EM4 sebagai bahan fermentasi yang beredar di pasaran kandungan EM di dalamnya adalah EM asli atau dorman.

Karena kandungan mikroorganisme dalam EM asli tidur (dorman) perlu dilakukan pengaktifan terlebih dahulu supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

“Sama saja dengan menaburkan kotoran ayam yang baru keluar ke tanaman. Semua itu butuh proses agar mendapat hasil yang maksimal. EM dorman, sebelum diaplikasikan perlu dilarutkan menjadi EM aktif. Karena itu, aktivitas EM aktif lebih tinggi daripada EM asli,” ujar staf alhi PT SLP.

Dari segi daya simpan EM asli lebih lama daripada EM aktif, yang mampu bertahan hingga lima tahun. Tetapi sebulan sesudah pembuatan EM aktif, aktivitasnya drastis menurun. Rekomendasi penggunaan EM aktif hanya satu bulan dan aktivitas mikroorganisme paling tinggi pada hari ke-10 sampai ke-17. Setelah itu dilarutkan,” tegas mantan Kadis Pertanian Kabupaten Bangli itu.

Pembuatan larutan aktif adalah dengan mencampurkan EM asli dengan Molasse (tetes tebu) dan air. Air yang cocok untuk membuat EM aktif yang baik adalah air sumur, air yang bebas dari residu kimia, air yang bebas dari pencemaran dan air yang bersih.

Molasse yang digunakan harus dibersihkan dari kotoran/larutan yang tercampur dalam molasse. Dipilih dari pabrik gula yang berkualitas. Semakin baru molasse maka EM aktif yang dihasilkan akan semakin bagus, maksimum satu tahun sejak dikeluarkan dari pabrik. Apabila sulit mendapatkan molasse, dapat juga digunakan gula merah atau gula pasir yang talah dilarutkan.

EM asli dicampur Molasse dan air dengan perbandingan 1:1:18 lalu dimasukkan ke wadah dan ditutup rapat dengan perbandingan Biarkan 5-10 hari dalam keadaan kedap udara. Wadah harus ditutup rapat dan dihindarkan dari sinar matahari langsung. Tutupan wadah dibuka pada hari ke-5 untuk mengeluarkan gas agar tidak meledak.

Setelah 5-10 hari, EM aktif sudah dapat digunakan bila tercium bau asam manis khas tape. PH EM aktif akan menjadi 3,7 dari ideal 3,5. Wadah yang baik untuk menyimpan EM aktif adalah tangki plastik atau tangki stainless stell, tangki bersih dan tangki yang dapat mempertahankan kondisi anaerob. Jangan menggunakan bekas tempat oli (tempat bahan kimia).

“Teknologi Effective Microorganisms (EM) dikatakan murah, karena sesudah cairan ini di tangan konsumenpun masih diajarkan untuk mengaktifkan cairannya agar lebih murah, namun kualitasnya tetap prima,” tegas Gusti Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini