Bapak Novran dari Kantor Dinas Perikanan Kota Bengkulu ini sangat tertarik dengan EM4 (Effektif Microorganisme 4). Sosok pria selalu tampil enerjik yang tiga bulan pernah bertugas di Balai Dinas Perikanan Sukabumi ini begitu terkesima dengan penggunaan EM4 produk dari PT Songgolangit Persada (SLP), yang menurutnya sangat bermanfaat dibidang perikanan.
Pria asli Bengkulu ini menjadi inisiator penggunaan EM4 di Bengkulu, tidak hanya dalam bidang perikanan, namun Novran juga menjelajah dalam bidang pertanian dan peternakan. Dengan sosialisasi memperkenalkan EM4 yang memiliki banyak manfaanya, sehingga EM4 banyak dikenal masyarakat khususnya petani di Bengkulu.
Novran selaku penyuluh di Dinas Perikanan Bengkulu sangat menyukai pertanian organik yang dikembangkan dengan teknologi EM ini. Ia berharap masyarakat khususnya para petani dan petambak dapat mengambil manfaat dari penggunaan EM4 baik dibidang pertanian, perikanan dan juga peternakan.
Bahkan, alumnus Universitas Riau begitu yakin petani khususnya di daerah Bengkulu ini dengan menerapkan EM4, tidak bergantung dengan pupuk kimia yang harganya semakin melambung tinggi dan tidak aman bagi lingkungan bila diterapkan secara terus-menerus.
Melihat niat baik dan positif tersebut, PT. Songgolangit Persada Cabang Jakarta sangat mendukung rencana mulia ini dengan memberikan edukasi selama lima hari.
Banyak petani di Bengkulu kini mulai memanfaatkan pupuk dan pengendalian hama organik dalam budidaya tanaman pangan dan hortikultura. Hal ini sangat memberikan keuntungan kepada petani dengan memanfaatkan limbah pertanian untuk dijadikan pupuk organik.
Hasil pertanian pun tak kalah dengan menggunakan pupuk kimia yang semakin mahal seperti urea, NPK dan lainnya. Namun untuk menghasilkan pupuk berkualitas masyarakat menggunakan produk hayati EM4 dari SLP.
Dalam kunjungan ke kantor Dinas Bengkulu, tim PT. SLP yang dipimpin Kepala Cabang Pemasaran, Agus Wibisana didampingi M Zaki dan Agus Salam menjelaskan tujuan sosialisasi EM4 dalam rangka ikut membantu petani untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih maksimal dan berkelanjutan.
Kalau istilah fermentasi yang diingat petani adalah EM4, bukan produk yang lain. Makanya di setiap toko pertanian di Bengkulu ini pasti ada EM4 nya baik yang untuk pertanian, perikanan maupun untuk peternakan.
“Pemakaian EM4 di Bengkulu ini sudah merata baik di dunia pertanian, peternakan maupun pertanian. Bahkan bantuan-bantuan pemerintah atau anggota DPR itu ke petani misalnya bioplok itu pasti ada produk EM4 dan molase,” Kata Novran pegawai Dinas Perikanan kota Bengkulu ini.
Menurutnya masyarakat dan para penyuluh pertanian atau juga kepala-kepala dinas di Bengkulu sudah sangat familiar dengan EM4. Pada kesempatan PT. Songgolangit Persada bersilaturahmi ke Kepala Biro Umum Bapak Martedi SE, MM, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bapak Syafriandi SE, ST dan juga Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Holtikultura Bapak Rizon SP, MP.
Novran mengungkapkan, masyarakat di Bengkulu banyak yang melakukan budidaya ayam pedaging, budidaya ikan tawar dan menerapkan secara organik. Masyarakat memanfaatkan kotoran ternak untuk dijadikan pupuk kompos yang difermentasi dengan EM4 dan molase.
“Di Bengkulu akan diagendakan pertemuan untuk sosialisasi ke masyarakat terkait manfaat EM4 baik dalam bidang perikanan, peternakan , pertanian maupun pengolahan limbah. Saat ini sudah ada sekitar 20 titik lokasi untuk masyarakat dalam penerapan EM4,” ujarnya.
Ia mengharapkan tim SLP dapat melakukan sosialisasi manfaat EM4 supaya bisa didokumentasikan kegiatan pembuatan pupuk kompos menggunakan kotoran ternak yang dibudidayakan sendiri dengan menggunakan fermetasi EM4 dan molase. “Intinya EM4 semakin bermafaat untuk masyarakat dan lingkungan menjadi lestari, terhindar dari yang namanya polusi,” tegasnya.