Fermentasi merupakan proses pengawetan secara alami dimana mikroorganisme akan berperan mengubah senyawa yang ada dalam karbohidrat seperti gula dan pati diubah menjadi alkohol atau asam.
Sedangkan, limbah merupakan suatu produk sisa, baik makanan atau pun barang yang sudah tidak terpakai atau tidak dimanfaatkan lagi. Limbah yang biasa digunakan sebagai bahan fermentasi untuk pakan maggot yaitu berupa limbah dapur seperti bekas sayuran, kulit buah-buahan, dan yang lainnya.
Proses fermentasi ini dilakukan agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Sehingga, dengan memanfaatkan limbah dapur yang tidak terpakai menjadi solusi alternatif untuk digunakan sebagai bahan fermentasi pakan maggot. Maggot adalah pakan yang biasa diberikan untuk hewan ternak, bisa ikan ataupun ayam.
Adapun cara membuat fermentasi limbah dapur untuk pakan maggot seperti yang diulas web bisnismuda.id meliputi. Pertama siapkan alat dan bahan berupa wadah untuk fermentasi yang dilengkapi dengan tutup. Wadah bisa menggunakan toples yang tidak terpakai atau wadah lainnya yang terdapat tutupnya. Selanjutnya siapkan bahan berupa limbah dapur, bisa menggunakan sisa nasi yang tidak termakan, sisa sayur, ataupun kulit buah seperti kulit buah pisang, bonggol kol, dan lainnya.
Setelah itu, potong bahan yang akan difermentasi masukkan dalam wadah, bersama sisa-sisa nasi dan sayur atau limbah dapur yang lainnya. Lalu, tambahkan setengah tutup botol EM4 (Effektive Microoganisme 4) Peternakan. Pemberian cairan EM4 ini berfungsi sebagai fermentasi pengganti ragi. Hal ini bertujuan agar nantinya bahan yang difermentasi tidak mengeluarkan bau busuk.
Aduk semua bahan hingga tercampur menjadi satu. Setelah semua tercampur, tutup wadah menggunakan tutup toples atau yang lainnya dan diamkan selama 2-3 malam. Setelah itu bahan yang sudah terfermentasi sudah bisa digunakan sebagai pakan maggot. Lalat BSF penghasil maggot ini biasanya muncul pada musim panas, karena termasuk dibilang cukup sulit untuk memperoleh lalat ini.https://linktr.ee/em4