Dalam seminar singkat bertajuk “Menuju Gaya Hidup Lebih Baik” yang disampaikan oleh narasumber dr. Ida Bagus Darmawiguna pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 PT Karya Pak Oles Tokcer Group di Grand Santhi Hotel Denpasar disambut antusias oleh ratusan karyawan/ti Pak Oles dan sejumlah tamu undangan.
Sejumlah pertanyaan dilontarkan peserta seminar terkait dalam menjaga pola hidup yang lebih baik. Salah satunya dari I Gusti Ketut Riksa yang bertanya mengenai selain menjaga pola hidup yang dilakukan secara fisik, apakah secara nonfisik atau holistik bisa dilakukan dan menyembuhkan?
dr. Darmawiguna, lulusan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menjelaskan, dalam menjaga pola hidup sehat ada banyak cara, selain aktifitas fisik juga ada kesehatan mental bisa dilakukan dengan meditasi, yoga bahkan pengobatan tradisional yang termasuk salah satu jalan menuju pola hidup sehat.
Sosok pria yang tampil enerjik dan bekerja di sejumlah perusahaan ini menambahkan, dalam menjaga pola hidup sehat kembali lagi ke diri sendiri. Dengan artian, yang ingin melakukan pola hidup sehat usianya masih muda, bisa melakukan dengan aktivitas fisik yang diperbanyak gerakannya. Sedangkan kalau yang usianya sudah diatas 40 tahun itu harus balanced (seimbang) antara gerakan fisik dan mental dan juga dengan mengatur pola makan.
Sementara itu, Ketut Sudarsana salah satu peserta seminar menanyakan, saat ini sebagian besar orang jarang yang memperhatikan pola makan terutama komposisi makanan sehat yang ada diatas piring, namun justru lebih banyak mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food).
Kebiasaan tersebut menyebabkan banyak orang yang mengalami keluhan asam urat dan kolesterol.Untuk mengatasi masalah tersebut selain melakukan olahraga dan mengatur pola makan, apakah ada solusi cepat untuk mengatasi hal tersebut?
dr. Darmawiguna yang merupakan praktisi kesehatan menegaskan, sayang sekali tidak ada cara yang instan dalam menerapkan cara hidup yang sehat.”Semua yang instan pasti ada efek sampingnya yang benar itu memang ketika dinyatakan punya penyakit gula darah, kolesterol dan lain sebagainya, kita mulai ngerem sesuai dengan keluhan kita,” ujarnya.
Ia menjelaskan, yang pertama, kalau mengalami kolesterol tinggi harus mulai mengurangi kadar kolesterol. Kedua, ketika mulai sadar dengan apa yang terjadi dalam tubuh, tentu selain melakukan pola hidup sehat atau merubah pola hidup itu tetap harus berkonsultasi dengan ahlinya. Tujuannya bukan untuk mendapatkan pengobatan, namun untuk mendapatkan masukan secara personal, karena setiap orang berbeda dalam penanganannya.
Salah satunya bisa melalui obat, baik utuk obat farmasi, obat tradisional nanti akan bisa di telaah satu per satu oleh ahlinya. “Misalnya bapak lebih cocok untuk ini, dan bapak makannya ini, dan itu cukup personal karena berbeda setiap orang keluhanya dan penangannya,” ujarnya.
Detekankan pula, secara keseluruhan selain dengan pengobatan, kontrol dari penyakit yang dimiliki dengan menerapkan pola hidup sehat akan sangat membantu. “Memang awalnya berat untuk menjalani, namun jika sudah menjadi kebiasaan itu akan terlalu menjadi beban lagi kedepannya,” ujar dr. Darmawiguna.
Sementara itu, Tia Agata yang menjadi moderator dalam acara tersebut menyimpulkan, alangkah baiknya kita menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga dan menghindari hal-hal yang instan, karena hah-hal yang instan tentunya tidak akan bisa menjamin untuk hidup sehat. “Hidup sehat semuanya harus berproses,” ujar Tia yang merupakan penyiar Radio Pak Oles FM.linktr.ee/pakolescom