Mahasiswa KKN-T IPB University yang berlokasi di Desa Pangkalan mengamati masalah peternak yang ada di Desa Pangkalan berupa rumput yang tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut mendorong mahasiswa KKN-T IPB University untuk memberikan edukasi kepada para peternak di Desa Pangkalan tentang cara membuat pakan alternatif untuk hewan ruminansia menggunakan bahan yang dapat ditemukan di sekitar Desa Pangkalan.
Pakan alternatif untuk hewan ruminansia adalah makanan yang digunakan sebagai substitusi atau tambahan untuk pakan utama yang biasanya terdiri dari rumput atau hijauan. Hewan ruminansia, seperti sapi, domba, dan kambing, memiliki sistem pencernaan unik yang memungkinkan mereka mencerna serat kasar dan memperoleh nutrisi dari sumber pakan yang sulit dicerna oleh hewan lain.
Berangkat dari masalah itu, para mahasiswa KKN-T IPB berinovasi untuk membuat pakan alternatif dari batang pisang. Pohon pisang yang banyak tumbuh di Desa Pangkalan menjadi potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak. Batang pisang ini nantinya dicampurkan dengan dedak, ampas tahu, serta hasil fermentasi dari campuran Effektive Microoganisms 4 (EM4) peternakan dan garam. Seperti yang diulas web patinews.com.
Proses fermentasi dalam pembuatan pakan bermanfaat dalam mengurangi bau tidak sedap hewan ternak dengan cara mengurai kotoran hewan ternak. EM4 yang digunakan untuk fermentasi memiliki kandungan mikroorganisme yang tidak mengandung bahan kimia sehingga aman bagi hewan ternak.
Manfaat dari pakan alternatif ini yaitu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan, serta menambah bobot massa hewan ternak. Selain itu, pakan ini juga mempunyai kelebihan yaitu menjadi alternatif ketika rumput sulit didapatkan.https://linktr.ee/em4