Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Jawa Tengah membuat pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah air cucian beras di Desa Kendel, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Hal ini dilakukan berkat air cucian beras mengandung nutrisi-nutrisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Pembuatan pupuk organik cair dilakukan dengan menfermentasi air cucian beras. Air cucian beras pertama dicampur dengan Effective Microorganisms 4 (EM4) Pertanian dan gula pasir di dalam sebuah wadah tertutup (toples atau ember) dengan perbandingan 1:1:1 (1 tutup botol EM4 pertanian dan 1 sendok makan gula pasir untuk setiap satu liter air cucian beras.
Setelah itu, fermentor disimpan di tempat gelap agar proses fermentasi berjalan dengan baik. Fermentasi berlangsung selama 7–10 hari. Tanda fermentasi sudah jadi yaitu mengeluarkan aroma khas fermentasi, seperti tercium aroma seperti tape. Seperti diulas web medium.com.
Selanjutnya, mereka membagikan pupuk organik cair yang sudah dibuat kepada warga-warga sekitarnya. Mereka juga menempelkan poster mengenai cara membuat pupuk organik cair dari air cucian beras di beberapa titik di Desa Kendel dengan harapan para warga dapat membuat pupuk mereka sendiri sehingga dapat menghemat pengeluaran mereka masing-masing.https://linktr.ee/em4