Pertanian Organik Kebalkan Tubuh-Tingkatkan Harapan Hidup

0
142
I Gusti Ketut Riksa (kanan) saat berkunjung ke kebun jeruk milik Ida Bagus Made Oke dengan sentuhan EM4 di kawasan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Hasil pertanian organik berbasis teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) yang dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari mampu menciptakan kekebalan dalam tubuh dan meningkatkan umur harapan hidup.

“Pengembangan pertanian ramah lingkungan tanpa sentuhan zat kimia menjadikan bahan pangan mengandung polyfenol antara lain disebut dengan fenolat,” kata Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali, Ir. I Gusti Ketut Riksa.

Ia yang juga Staf Ahli PT Songgolangit Persada (SLP) yang kesehariannya melatih petani organik dari berbagai daerah di Indonesia untuk menerapkan pertanian ramah lingkungan di daerahnya masing-masing untuk menghasilkan bahan pangan yang sehat dan melimpah.

“Fenolat itulah yang memberikan kekebalan terhadap tubuh. Tanaman yang disemprot dengan  racun kimia tidak membentuk fenolat, sehingga tanaman organik jauh lebih unggul dan handal dari tanaman yang dikelola dengan teknologi kimia,” tutur Gusti Ketut Riksa.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan dan mengajak masyarakat luas mengembangkan pertanian organik berbasis teknologi EM sekaligus kembali mengkonsumsi produk pertanian organik atau hasil skala rumah tangga.

Demikian pula memanfaatkan pasar-pasar tradisioal untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, karena buah-buahan dan sayur mayur yang dijual dalam kondisi segar sebagai hasil produk setempat.

EM merupakan teknologi penyuburan tanah dengan menyiramkan larutan EM ke dalam tanah, memberikan pupuk fermentasi bahan organik (bokashi), yang bertujuan untuk meningkatkan populasi mikroorganisme yang menguntungkan di dalam tanah.

Teknologi EM pertama kali ditemukan oleh Prof. Dr. Teruo Higa, dari Univerity of The Ryukyus, Okinawa, Jepang, pada tahun 1980. Kini telah berkembang dan diterapkan di ratusan negara di belahan dunia.

Penambahan mikroorganisme yang menguntungkan, dari jenis lactobacillus, ragi, bakteri fotosintetik, mikoriza, rhizobium, bakteri pelarut fosfat, dan lain-lain sangat bermanfaat untuk membantu mikroorganisme asli (indigenus) di dalam tanah, sehingga mikroorganisme yang menguntungkan bisa tumbuh populasinya menjadi dominan.

Upaya tersebut mampu memberikan manfaat yang baik bagi tanaman, pertumbuhan dan kesehatannya bagus, serta produksinya yang maksimal.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini