Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr memberikan motivasi kepada karyawan dalam sebuah ativitas perusahaan.

Meskipun sempat mengalami jatuh-bangun menghadapi berbagai persoalan dan menyelesaikan masalah dengan tuntas dalam merintis dan mengembangkan dua usaha bisnis dalam waktu yang bersamaan, puluhan tahun kemudian berhasil mencapai cita-cita dan harapannya menjadi kenyataan.

Merintis dan mengembangkan usaha bisnis berbasis obat-obatan tradisional  Pak Oles dan pupuk hayati Effective Microorganisms 4 (EM4) sejak tahun 1990 atau sejak 34 tahun yang silam, ibarat membabat hutan di lahan berbatu  yang penuh pohon besar, onak dan duri untuk mengembangkan menjadi kebun yang mempunyai nilai ekonomis.

“Hanya dengan suatu visi, tekad kuat, penuh semangat industri obat tradisional bermerek Pak Oles dan pupuk hayati merek EM4 berhasil dipasarkan dengan sukses,” kata sosok pria enerjik Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.

alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) adalah agen tunggal memproduksi dan memasarkan produk EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikan, EM4 limbah ke seluruh daerah di Indonesai mendapat lisensi dari EMRO Jepang.

Minyak Oles Bokashi, kaya manfaat berkat mengandung beragam ekstrak tanaman yang berkhasiat obat warisan Nusantara yang diproses dengan teknologi EM dari Jepang mempunyai keunggulan anti bakteri, anti virus dan anti jamur yang telah menjadi obat keluarga masyarakat Indonesia, sebab apapun keluhannya sakitnya, solusinya adalah Minyak Bokashi yang kini telah mendunia.

“Dua produk unggulan terbaik itu adalah contoh merek yang sudah selama 27 tahun lebih dipercaya dan dibuktikan kualitasnya oleh masyarakat Indonesia dan berbagai negara lainnya di belahan dunia,” tutur Pak Oles yang juga seorang Instruktur Yoga Internasional dan menciptakan Yoga Keseimbangan dan Keberanian (Sembrani).

Effective Microorganisms adalah teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan, hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar University of The Ryukyus Okinawa, Jepang yang kini menjadi kunci sukses mengembangkan pertanian organik berbasis EM yang sudah diterapkan lebih dari 130 negara di belahan dunia.

Penerapan Teknologi EM dalam bidang pertanian mampu menyuburkan tanah dengan mikroorganisme yang menguntungkan, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan, tanah, air dan udara. Mikroorganisme menguntungkan bekerja dalam tanah dengan cara memfermentasi bahan organik untuk menghasilkan asam organik, hormon tanaman, vitamin dan antioksidan.

Produk fermentasi itu sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan menumbuhkan tanaman dengan cara melarutkan nutrisi yang susah larut, misalnya batu fosfat, memecah logam berat yang mencegah terserapnya oleh akar tanaman.

Dr. Wididana menggarisbawahi, merek bukan sekedar nama, kata, atau logo, namun menyangkut kualitas, garansi produk. Sebelum merek dikenal, ada sejarah panjang yang mencatat bahwa merek tersebut berkualitas, dipercaya pelanggan, berkat sesuai atau melebihi harapan pelanggan dan konsumen.

Berkat dipercaya merek menjadi terkenal, selanjutnya dengan bantuan informasi, iklan dan viral di media sosial, merek menjadi semakin terkenal. Tidak ada suatu merek yang ujug-ujug menjadi terkenal, kecuali karena merek yang buruk dan mengecewakan konsumen.

Untuk menghasilkan produk berkualitas yang membuat konsumen suka dan bercerita diperlukan kerja keras dan kerja cerdas. Merek itu bukan sekedar nama, tapi sebuah janji produk yang dibuktikan kualitasnya. Hal itu dapat dicapai berkat kegigihan berjuang, belajar, berlatih, tetap semangat mewujudkan cira-cita.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini