Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Prof. Dr. Drs. A.A Gede Oka Wisnumurti, M.Si saat memberikan sambutan pada HUT BK Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa.

Untuk menarik minat generasi muda menekuni sektor pertanian dibutuhkan citra baru. Citra baru ini juga diperlukan untuk menarik belajar tentang pertanian ataupun kuliah di fakultas pertanian.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Prof. Dr. Drs. A.A Gede Oka Wisnumurti, M.Si saat memberikan sambutan pada HUT BK Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa di Denpasar, Selasa (23/7) mengakui, selama ini masih menjadi teka-teki apa yang menjadi penyebab anak muda enggan untuk berkecimpung di dunia pertanian. Hal ini, mengingat selama ini menjadi petani selalu identik dengan kotor, miskin dan selalu membutuhkan uluran tangan.

“Padahal negara kita negara agraris, kedua, pangan itu merupakan kebutuhan primer. Saatnya kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan anak muda. Pertanyaannya, bisakah kita mengubah citra sehingga anak muda mau bertani,” ujar Wisnumurti bernada retoris.

Hampir senada, Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Prof. Dr. Ir. Luh Suriati, M.Si. juga mengakui minat generasi muda pada sektor pertanian semakin menurun. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan menurunnya minat generasi muda untuk belajar atau kuliah di fakultas pertanian.

“Kami hanya punya semangat dan optimis, untuk itu support dan empati untuk membangun fakultas pertanian kami butuhkan. Kami akan terus berbenah untuk menjawab tantangan-tantangan dengan meningkatkan promosi dan kualitas pendidikan, penelitian dan pengajaran serta memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak,” ujar Suriati.

Ia menyatakan komitmen bersama dibutuhkan untuk membangun sektor pertanian dan sumberdaya pertanian. Hal ini dibutuhkan untuk mampu mewujudkan cita-cita bangsa yaitu  merealisasikan kedaulatan pangan.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini