Guru pendamping kelas III SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (Almadany) Kebomas, Eli Syarifah S.P dan Izza Novitasai S.Pd menerangkan bahwa kalau di kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan (HW) yang sebelumnya melakukan kegiatan membersihkan gulma, maka hari ini akan melakukan kegiatan pembuatan pupuk kompos.
“Anak-anak kalau kemarin kita memberisihkan gulma seperti rumput-rumput liar, ayo sekarang cari daun kering yang ada di sekitar halaman sekolah,” ucap Eli Syarifah kepada anak-anak.
Eli menjelaskan, kegiatan dilanjutkan dengan memotong kecil-kecil daun kering, kukit pisang, kulit telur, dan bonggol sayur. Setelah semua dipotong-potong kecil mereka masukkan secara bergantian sampah organik tersebut lalu disemprot cairan EM4.
“EM4 itu apa, Ustadzah?” tanya llbana Azzkuhruva. “EM4 adalah kepanjangan dari Effektif Microorganisme 4 (EM4) yakni larutan yang mengandung bakteri menguntungkan, di mana microorganisme ini akan memfermantasikan sampah organik yang sudah kita potong-potong dan masukkan ke wadah tertutup,” jelas Eli.
Sekretaris Eksekutif Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kedanyang, Drs. Mukhtamil Pranoto sangat mendukung pembuatan pupuk kompos ini. “Mengingat tanaman di SD Almadany ada banyak, sehingga kalau kita bisa memproduksi pupuk kompos sendiri tentunya akan sangat baik,” tuturnya.
Kepala SD Almadany Nur Aini SPd sangat mengapresiasi ide pembuatan pupuk kompos ini.
“Pertama agar para siswa mengetahui proses pembuatan pupuk kompos dan yang kedua daun-daun kering serta ranting pohon yang ada di kebun SD Almadany bisa dimanfaatkan,” tegasnya.https://linktr.ee/em4