Widianto (35), sosok pria enerjik pekerja keras sebagai pengelola kebun buah di Edupark Rodjo Tani Ternak (Tater) Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengembangkan aneka jenis tanaman buah-buahan di atas lahan seluas dua hektar sebagai objek wisata dan edukasi pendidikan bagi pelajar Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), mahasiswa dan masyarakat umum.
Berbagai jenis tanaman buah-buahan, yang buahnya setelah matang bisa dinikmati langsung di tempat dikembangkan di atas lahan seluas dua hektar secara organic dengan sentuhan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4).
Belasan jenis tanaman buah-buahan yang dikembangkan sebagai objek wisata dan edukasi pendidikan antara lain buah naga, markisa, jeruk, alpukat, durian, berbagai jenis mangga dan jambu kristal saja mencapai 100 pohon.
“Tanaman yang sudah mulai berbuah saat dikunjungi para pelajar dari semua jenjang pendidikan, mereka bebas memetik buah dan menikmatinya langsung di kebun,” kata Widianto ketika menerima kunjungan tim youtube EM INDONESIA OFFICIAL belum lama ini.
Ia menjelaskan, di tempat edukasi pengenalan berbagai jenis tanaman buah-buahan tersebut juga ada tempat praktek menanam padi, para siswa bisa ikut beraktivitas dalam kegiatan tersebut.
Tempat edukasi pendidikan mengenal aneka jenis tanaman buah-buahan dan pertanian, sekaligus untuk membangun dan mengembangkan obyek wisata sebagai pusat kunjungan bagi masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kabupaten Tegal dan sekitarnya di Jawa Tengah.
Dengn mengunjungi objek wisata tersebut akan menambah wawasan para pelajar, seperti bentuk tanamannya seperti apa dan bagaimana rasa buahnya.
“Kebanyakan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Tegal dan sekitarnya di Jawa Tengah yang sudah pernah berkunjung ke sini akan mengulanginya lagi, sehingga bisa datang dua-tiga kali, bahkan lebih,” tutur Widianto yang akrab dan ramah dengan lawan bicaranya.
Kebun buah organik sentuhan EM
Widianto selaku kepala pengelola kebun Rodjo Tater menjelaskan, budidaya aneka jenis tanaman buah-buah, sayur mayur dan komoditas pertanian lainnya adalah organik dengan sentuhan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4), produksi PT Songgolangit Persada (SLP).
Berkat pupuk organik padat, pupuk organik cair maupun pestisida alami aneka buah-buahan yang dihasilkan dari kebun seluas dua hektar itu terasa lebih manis, segar dan tahan lebih lama.
Pupuk organik yang difermentasi dengan EM4 memanfatkan bahan baku utama kotoran sapi, dengan pemupukan yang dilakukan secara turin setiap tiga bulan. Sedangkan pupuk organik cair juga sentuhan EM4 disemprotkan ke tanaman rutin setiap dua minggu sekali.
Perawatan aneka jenis tanaman buah-buahan, komoditas pertanian dan hortikultura rutin dilakukan sejak penanaman sampai berbuah sehingga semua produk yang dihasilkan lebih sehat, segar, aman dikonsumsi oleh setiap pengunjung yang langsung dipetik dari pohonnya
Dengan pemupukan secara berkesinambungan, menjadikan semua pepohonan yang tubuh di atas lahan seluas dua hektar menjadi subur, termasuk rumput-rumput cepat tumbuh dan merambat sehingga harus dipotong setiap dua minggu sekali supaya tampak bersih dan indah, tutur Widianto.https://linktr.ee/em4