Akademisi Rekomendasikan Penggunaan Fermentasi Tepung Daun Pepaya Jepang sebagai Pakan Alternatif Bagi Pembudidaya Nila

0
103

Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa merekomendasikan fermentasi tepung daun pepaya Jepang kepada pembudidaya ikan nila dalam upaya meningkatkan produksi dan kualitas ikan nila (Oreochromis niloticus). Daun pepaya Jepang disebutkan sebagai sumber karbohidrat yang murah dan mudah didapat sehingga cocok dijadikan pakan alternatif mengingat bahan baku sumber protein pada pakan seperti tepung ikan dan tepung kedelai, selain harga semakin tinggi di pasaran juga ketersediaannya yang semakin berkurang di alam.

Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, Ir. I Gusti Ayu Dewi Seri Rejeki, M.Si. mengatakan, salah satu upaya mengatasi ketergantungan bahan baku pakan impor adalah pemanfaatan bahan baku lokal. Bahan baku lokal yang digunakan harus memiliki nilai gizi yang tinggi, tidak beracun, harga relatif murah, sangat melimpah dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, di antaranya daun pepaya jepang.

Menurutnya, daun pepaya memiliki kandungan enzim papain yang dapat membantu pencernaan dan penyerapan protein, namun memiliki kadar serat kasar yang tinggi. Kandungan gizi daun pepaya Jepang dalam 100 gram, yaitu air 85 ml, protein 5,7 gram, zat besi 11,4 mg, fosfor 39 mg, kalsium 199 mg, kalium 217 mg, vitamin c 165 mg, flavonoid 23,72%, alkaloid 17.45%, saponin 12,49% dan tannin 5,72.

“Penggunaan tepung daun pepaya Jepang sebagai sumber karbohidrat dan protein dalam pakan ikan tidak dapat dilakukan secara maksimal karena mengandung serat dan tanin yang cukup tinggi sehingga dapat mengikat mineral-mineral yang dibutuhkan oleh ikan,” kata Seri Rejeki saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (10/7).

Menurut Seri Rejeki, teknologi fermentasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan pemanfaatan karbohidrat sebagai sumber energi pada ikan. Fermentasi bertujuan untuk menyederhanakan senyawa kompleks menjadi lebih sederhana dan meningkatkan kualitas bahan sehingga dapat meningkatkan kecernaan pakan dan pertumbuhan ikan.

Ia menegaskan pertumbuhan ikan erat kaitannya dengan ketersediaan protein dalam pakan, karena protein merupakan sumber energi bagi ikan dan protein juga merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh ikan untuk pertumbuhan, karena jumlah protein akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan. Pakan merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan, baik secara semi intensif maupun intensif karena pakan merupakan komponen biaya produksi yang paling tinggi yaitu sekitar 35-70% dari biaya operasional.

Seri Rejeki juga mengakui sosialisasi dan pemanfaatan hasil fermentasi tepung daun pepaya Jepang sebagai pakan alternatif ini sudah dilakukan beberapa kali dengan melibatkan pembudidaya ikan nila. Salah satunya dengan Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Ayu di Desa Baru, Marga Tabanan. Sosialisasi  dan pelatihan dilakukan dalam rangkaian program pengabdian kepada masyarakat

Cap Foto: Akademisi Fakultas Pertanian Unwar melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pakan alternatif berupa fermentasi tepung daun pepaya Jepang kepada Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Ayu di Desa Baru, Marga ,Tabanan, Bali serangkaian program pengabdian kepada masyarakat (PKM).https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini