Peternak menunjukkan pakan ternak fermentasi menggunakan bioaktivator EM4 di Desa Gampeng, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Fermentasi merupakan salah satu cara atau proses penyimpanan makanan agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Dengan cara fermentasi ini kita bisa mengatasi masalah kesulitan dalam mencari pakan pada musim kemarau atau pada saat kelangkaan pakan.

Selain agar bahan pakan bisa tahan disimpan, nutrisi yang terkandung pada bahan makanan tersebut juga akan mengalami perubahan. Dimana serat kasar akan menurun sedangkan kandungan protein akan meningkat.

Demikianlah sedikit ulasan mengenai cara membuat pakan fermentasi sederhana dari rumput atau jerami untuk makanan kambing dan domba dengan menggunakan EM4. Seperti yang diulas website medanternak.com.

Adapun manfaat pakan fermentasi yaitu, pakan bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama(-/+ 36 bulan). Dapat meningkatkan nafsu makan, mempercepat pertumbuhan hewan ternak, menghasilkan daging rendah kolesterol. Daging tidak beraroma prengus, mengurangi bau pada kotoran hewan juga dapat membantu pengolahan kotoran hewan menjadi pupuk.

Bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat pakan fermentasi antara lain, chopper atau golok, terpal plastik atau tong besar, rumput atau Jerami, tetes tebu (molase), EM4 Peternakan, bekatul atau dedak dan air.

Selanjutnya dalam proses membuat pakan fermentasi adalah sebagai berikut. Setelah semua bahan telah disiapkan, kemudian lakukan tahapan untuk membuat pakan fermentasi sebanyak 100 Kg.

Yang pertaman, potong hijauan dengan mesin chopper atau golok untuk memudahkan penyimpanan. Bentangkan terpal ke lantai dan tebarkan hijauan yang telah dicacah di atasnya. Kemudian buat larutan probiotik EM4, Molase dan air dengan perbandingan (0,5 EM4 : 1 Molase : 10 air).

Selanjutnya semprotkan larutan probiotik ke hijauan secukupnya, aduk-aduk semua bahan tersebut hingga merata. Setelah diaduk, simpan hijauan ke dalam wadah yang kedap udara. Kemudian padatkan dengan cara diijak-injak dan tambahkan dedak bila diperlukan. Biarkan proses fermentasi berjalan selama 21 hari. Setelah hari ke 21, pakan fermentasi yang telah jadi siap digunakan.

Untuk mengetahui fermentasi pakan ternakyang kita lakukan sudah berhasil bisa dilihat dari ciri-ciri tidak berbau busuk, mengeluarkan aroma fermentasi seperti tape. Suhunya terasa hangat, warnanya berubah kecoklatan gelap dan berasa empuk saat digenggam.

Namun, bila fermentasi yang Anda buat tidak berhasil biasanya ada beberapa factor yang menjadi penyebab, diantaranya, kandungan air terlalu tinggi, pakan yang disimpan kurang padat sehingga memiliki rongga udara.Terjadi kebocoran wadah penyimpanan sehingga tidak kedap udara dan bahan pakan telah terkontaminasi.

Apakah aman jika memberikan pakan fermentasi untuk indukan betina yang sedang hamil? Kabarnya bisa keguguran ya? menurut pengalaman kami selama ini dalam budidaya kambing crossboer sih aman-aman saja, tidak pernah ada masalah serius. Keguguran terjadi bisa disebabkan oleh banyak faktor.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini