Direktur Utama PT. Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr mengatakan, zaman berubah setiap tahun, tidak begitu tampak nyata perubahannya. Akumulasi perubahan tampak nyata selama lima tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, dua puluh lima tahun, yang mewakili satu generasi manusia. Tidak terasa, usia manusia, bisnis, produk dan jaman berubah drastis, menjadi menua, lambat, sakit, mustahil, mati, atau dilupakan.
Alumnus Program Pasca Sarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) mengungkapkan, barang siapa ( produk, barang, jasa, bisnis, orang, manajemen, organisasi ataupun negara yang tidak bisa atau tidak ada usaha untuk mengikuti perubahan, maka bersiap siapkan untuk dilupakan, dicampakkan, atau mati tinggal dikenang.
“Untuk bisa mengikuti perubahan, orang harus banyak belajar dan beradaptasi dari perubahan,” ujar pria yang dikenal dengan nama Pak Oles ini. Untuk itu juga diperlukan usaha, kerja keras dan waspada, mengantisipasi perubahan. Perubahan bisnis saya ambil sebagai contoh kecil. Smartphone atau telepon pintar yang digunakan hampir semua manusia modern sangat memudahkan dan memanjakan informasi kepada penggunanya.
Hasilnya, hanya dalam waktu 10 tahun sejak 2010, smartphone itu sudah sukses menghancurkan bisnis surat kabar, majalah, media cetak, TV dan radio. Sistim iklan berubah, sistim menjual dan membeli barang berubah, sistem pembayaran berubah, dan masih banyak lagi perubahan yang telah terjadi. Sistim bisnis pariwisata, hotel, transportasi, guiding, dan pelayanan restoran berubah.
Alumnus program S-3 Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar ini menegaskan, perubahan drastis juga dipercepat karena perang, pandemi penyakit, perubahan iklim dan sosial. Bagi mereka yang tidak bisa mengantisipasi perubahan tersebut, pastilah sakit kepala dan bingung.
Perubahan sosial yang terjadi seperti pinjaman online, judi online, prostitusi online, mengakibatkan kehidupan masyarakat yang terkena dampak menjadi semakin parah, menjadi semakin miskin dan tercampakkan.
Tidak ada suatu keberhasilan tanpa usaha, semangat, belajar dan kerja keras. Mereka yang bekerja dan berusaha keras pun masih ada peluang untuk gagal, apa lagi mereka yang tidak berusaha, pastilah kegagalan menunggu.
Mereka yang gagal dan terus berusaha akan berhasil dengan lebih banyak belajar dan beradaptasi. Hanya itu caranya bisa berhasil dengan harus berkarya, berkreasi dan berinovasi untuk menghadapi perubahan zaman.linktr.ee/pakolescom