Alek Suprianto Sukses Budidaya Padi Dengan Sentuhan EM4

0
221
Alek Suprianto menunjukkan produk EM4 dilahan sawah garapannya di Kecamatan Karang Delanggu, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Alek Suprianto petani padi di Kecamatan Karang Delanggu, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah sukses mengembangkan budidaya padi dengan sentuhan Effektive Microorganisms 4 (EM4) diatas lahan seluas dua hektar. Tanaman padi jenis gendit yang telah menguning tampak merunduk dengan bulir buah yang cukup besar.

Suami Maika Dewi ini mengatakan sejak tahun 2020 secara rutin menggunakan EM4 untuk memupuk tanaman padinya guna mendapatkan hasil yang maksimal sesuai harapan. “Dengan menggunakan EM4 hasil panen cukup baik,” ujarnya saat ditemui tim youtube EM INDONESIA OFFICIAL.

Sosok ayah dua orang anak ini mengungkapkan, aplikasi EM4 dilakukan dari awal pengolahan tanah, dimana begitu selesai musim panen padi, langsung menerapkan menyemprotkan EM4. Disaat mengolah tanah (membajak) disemprot EM4 dan sesudah tanam padi yang baru berusia 4 hari kembali dilakukan penyemprotan EM4.

Suprianto mengatakan, dulu sebelum menggunakan EM4 ia hanya menggunakan urin kelinci yang dicampur dengan tetes tebu (molase) untuk memupuk tanaman padinya. Bedanya sekarang kombinasi urin dan molase tersebut difermetasi dengan EM4 yang hasilnya sangat baik untuk pertumbuhan tanaman padinya.

Ia mengatakan, urin kelinci difermentasi selama dua minggu dengan perbandingan 1 liter urin kelinci, 1 liter EM4 pertanian, 1 liter molase ditambah 16 liter air sumur atau sungai. Hasil pupuk organik cair (POC) tersebut langsung disemprotkan kelahan sawah dengan perbandingan 1 liter POC dengan dicampur air sebanyak 10 liter.

“Setelah pakai EM4, tanah lebih subur,gembur, tanaman padi pertumbuhannya bagus, beranak banyak dengan jumlah malai padi yang lebih panjang,” ujarnya penuh semangat sambil mengamati lahan sawahnya yang ditumbuhi tanaman padi telah menguning dan siap dipanen.

Menurut Suprianto, tanaman padi miliknya yang batangnya kuat, tidak mudah mati disebabkan karena rutin menyemprotkan EM4. “Memang banyak keunggulan menggunakan EM4, selain tanah menjadi mudah diolah, tanaman subur juga pastinya hasil panennya bagus,” ujarnya.

Dikatakan pula, dari segi rasa padi yang dibudidayakan menggunakan EM4, nasinya terasa lebih pulen, enak dan empuk. Selain itu tengkulak (pengepul) selalu siap mengambil hasil panen dengan harga sesuai permintaan petani.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini