Tim yang melakukan pelatihan membuat pupuk organik eceng gondok di Desa Rowosari, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.

Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Instittut Pertanian Bogor (IPB) melatih masyarakat di Desa Rowosari, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah melakukan kegiatan melatih memanfaatkan eceng gondok menjadi pupuk organik.

Kegiatan dilakukan mahasiswa secara langsung (offline) untuk memanfaatkan eceng gondok yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat, ternyata memiliki banyak manfaat bernilai ekonomis untuk menyuburkan aneka jenis tanaman Pertanian di dalam pot dalam lingkungan rumah tangga.

Tigor Maulana, selaku Ketua tim KKN-T Institut Pertanian Bogor menjelaskan, program KKN-T menekankan pada optimalisasi potensi dan pemberdayaan masyarakat, guna memajukan Desa Rowosari, Kebumen menjadi desa yang unggul dalam bidang pertanian.

“Program kerja mengembangkan pertanian organik sentuhan Effective Microorganisms 4 (EM4) diawali dengan kegiatan sosialisasi berbagai macam potensi eceng gondok, salah satunya yaitu pupuk organik serta dilanjutkan dengan praktek langsung di lapangan,” ujar Tigor Maulana.

Mahasiswa dalam praktik membuat pupuk organik padat maupun pupuk organik cair, eceng gondok dilakukan dengan mencampurkan cacahan eceng gondok, jambu kristal, bekatul, EM4, molase, jerami, dan pupuk kandang. Mahasiswa KKN-T dan masyarakat Desa Rowosari berhasil membuat pupuk organik eceng gondok sebanyak 300 kg yang nantinya akan dikeringkan dan diaplikasikan ke tanaman di Desa Rowosari. Seperti yang diulas web kebumenkab.go.id

Harapannya, sosialisasi dan praktik langsung membuat pupuk eceng gondok dapat menambah pengetahuan dan memaksimalkan hasil pertanian di Desa Rowosari.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini