Suasana acara melaspas perluasan Gedung Produksi Industri Obat Tradisinal PT. Karya Pak Oles Tokcer, Jalan Tukad Balian Renon Denpasar.

Bertepatan pada Bulan Purnama Asadha, Gedung Baru Produksi Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) Denpasar dilakukan upacara “pemelaspasan” (pembersihan dan penyucian bangunan) dipimpin oleh Jro Mangku Nyoman Astawa, S.Ag yang diawali dengan upacara memakuh dan nuntun secara Hindu, Rabu (22/5).

Upacara melaspas dihadiri Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Direktur Perusahaan, Ir. H. Agus Urson Hadi Pramono, Manajer Produksi IOT, Made Lidyawati, Manajer Keuangan, Ketut Tisnawati, Manajer Personalia, Nyoman Yuliarsana, Kepala Marketing IOT KPOT Bali, Made Subagia, Staf Ahli Komang Dyah Stuti, jajaran manajemen, produksi dan marketing yang berkantor di Denpasar.

Manajer Produksi, Made Lydiawati mengatakan, pembangunan gedung produksi yang difokuskan untuk ruangan kerja guna mendukung kelancaran sumber daya manusia (SDM) pembangunannya berjalan sekitar enam bulan, dengan pimpinan proyek H. Agus Urson Hadi Pramono.

“Upacara melaspas kita lakukan mulai pagi hari, dan dilanjutkan dengan acara syukuran yang melibatkan seluruh karyawan/i PT Karya Pak Oles Grup yang berkantor di Denpasar, baik dari bagian manajemen, bagian produksi dan juga bagian marketing,” ujar sosok ibu dua orang anak yang selalu tampil enerjik.

Sementara itu, Direktur Perusahaan, H. Agus Urson Hadi Pramono menceritakan, pembangunan gedung produksi istilahnya dibangun kembali supaya lebih baik dan bagus lagi. “Ini merupakan renovasi, kita nambahin bangunan di lantai dua luasnya sekitar 20×30 atau sekitar 600 meter plus penambahan atau perbaikan konter depan supaya lebih bagus,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan melakukan permak menjadi lebih bagus, pabrik IOT KPOT akan jadi lebih meningkat citranya. Apalagi belakangan ini IOT KPOT semakin sering menjadi lokasi kunjungan industri farmasi dari kalangan siswa SMK maupun universitas luar Pulau Bali. Diharapkan pula dengan penambahan gedung ini, marketing penjualannya semakin meningkat.

H. Agus Urson juga berharap, dengan adanya perbaikan pabrik bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh SDM produksi untuk bisa mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. Baik dalam memproduksi produk, maupun dari segi kemasan (packaging).

Sementara itu, Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana menambahkan, pembangunan gedung produksi yang berlokasi di jalan Tukad Balian, Renon Denpasar sejarahnya sangat panjang. Dimana 20 tahun yang lalu awalnya tidak mempunyai pabrik di Denpasar. Pertama kali, pabriknya dimulai di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng menggunakan sebuah ruangan kecil.

Seiring perkembangan, kemudian bertambah semakin besar dan mulai membuat pabrik di Denpasar berlokasi di kawasan Jalan Waturenggong dan masih skala Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT). Mengikuti peraturan pemerintah, kemudian berkembang menjadi Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) hingga sekarang berkembang menjadi Industri Obat Tradisional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer dengan menghasilkan puluhan produk herbal berkhasiat obat yang telah dikenal dan dirasakan masyarakat luas.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini