Minyak Oles Bokashi, sejak diluncurkan puluhan tahun lalu hingga kini namanya masih populer di kalangan masyarakat Bali bahkan juga dikenal di luar Bali. Minyak herbal yang diproduksi dengan sentuhan teknologi EM ini memiliki sejumlah khasiat seperti mengatasi gatal-gatal atau bengkak karena digigit serangga, membantu menghilangkan sakit kulit, menyembuhkan luka, menormalkan salah urat, keseleo, pegal linu, dan otot kaku, memar akibat benturan dan lainnya.
Namun selain itu, masih ada manfaat lainnya seperti testimoni yang disampaikan oleh pengguna minyak oles Bokashi, Gde Suryana. Berkat minyak oles Bokashi, sakit ambeien yang dideritanya sejak puluhan tahun bisa sembuh. Berbekal dari pengalaman sebelumnya, yang mampu menuntaskan bengkak infeksi di jempol kakinya, Gde lalu mencoba menggunakan minyak Bokashi untuk mengobati ambeiennya.
Waktu itu Gde berendam sekitar 30 menit, selanjutnya dilap sebelum mengoleskan minyak Bokashi ke bagian duburnya. Berendam itu dilakukan tiga kali selama tiga hari berturut-turut. Dan, hasilnya sejak itu ambeiennya tidak pernah kumat lagi walau pernah mengalami kasus sembelit dengan ngeden yang hebat.
“Astungkara, dan mudah-mudahn tidak ya, sampai sekarang tidak pernah kumat lagi. Itu saya lakukan sudah sekitar 15 tahun lalu. Saya merasakan ambeien sembuh total, terbukti ketika pada tahun lalu mengalami sembelit yang hebat, ternyata tidak kambuh,” cerita Gde yang mengaku sudah menjadikan minyak oles Bokashi sebagai salah satu koleksi P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) di rumahnya.
Gde sendiri mengaku mulai sakit ambeien sejak 1988, tepatnya dua hari menjelang Kuliah Kerja Nyata (KKN). Masa-masa awal di lokasi KKN dirasakan sangat berat, karena hampir tiap pagi keluar darah segar cukup banyak. “Waktu itu saya langsung merasa badan lemas melihat darah segar keluar cukup banyak,” kenangnya.
Selain ambeien, sebelumnya Gde juga punya pernah mengalami bengkak cukup parah di bagian jempol kakinya akibat infeksi. Dia pikir, kalau dibawa ke dokter kemungkinan dibedah karena bengkaknya sudah cukup besar dan sangat sakit. Nah, malam itu Gde punya ide coba-coba. Bengkak di jempol kakinya diolesi dan dibalurin minyak Bokashi secara merata lalu dibalut dengan verban, lanjut tidur. Dan hasilnya, keesokan harinya benar-benar di luar dugaan.
“Saya tak menyangka, saat bangun pagi, rasa sakit sudah begitu terasa, begitu juga bengkaknya mengempes sangat signifikan,” ujar Gde yang lama tinggal di Singaraja, sejak SMP hingga lulus kuliah ini.
Pengakuan lain dari pengguna minyak oles Bokashi adalah Ni Wayan Sugiartini (56). Menurut istri mendiang seorang perwira TNI di Tabanan ini, minyak Bokashi sangat dirasakan manfaatnya dalam mengatasi rasa gatal-gatal, selain juga sakit karena memar akibat benturaan saat menstarter sepeda motor dengan kaki saat akinya mati.
“Saya merasakan minyak Bokashi cukup ampuh mengatasi gatal-gatal, begitu juga kaki yang memar akibat benturan di bagian starter sepeda motor,” ujar Sugiartini menjadi mualaf ini. Dengan pengalaman merasakan manfaat menggunakan minyak oles Bokashi tersebut, ibu dari satu putra dan satu putri ini mengaku kini selalu siap dengan persediaan minyak Bokashi di rumahnya.
Pengakuan senada juga dialami seorang guru di Kabupaten Badung, Nyoman Rahayu (50). Dalam pengalamannya menggunakan minyak Bokashi, selain bisa mengatasi gatal-gatal juga ampuh menyembuhkan pilek. “Setiap ada gatal-gatal terutama di bagian tangan, saya langsung pakai Bokashi dan sembuh. Begitu juga kalau pilek, saya oleskan berkali-kali di hidung, dan tak sampai berselang setengah jam langsung reda dan tuntas. Itu pengalaman saya,” ujarnya. Karena sudah merasakan khasiatnya, dia pun selalu menjadikan minyak oles Bokashi sebagai obat cadangan di rumahnya.linktr.ee/pakolescom