Mahasiswa KKN Undip Semarang mengedukasi masyarakat memanfaaatkan probiotik agar dapat meningkatkan produktivitas perikanan di Desa Nglanjuk.

Pasar Tiban, merupakan kawasan wisata yang kerap didatangi pengunjung ,baik itu dari dalam maupun luar wilayah. Pasar yang berlokasi di tengah-tengah sawah dengan nuansa alam pedesaan, yang terletak di Dukuh Pilang, Desa Nglanjuk Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.

Pasar yang beroperasi setiap hari minggu, mulai pukul 06.00 – 09.00 WIB dengan menawarkan berbagai jenis makanan maupun minuman bernuansa pedesaan. Berbagai menu makanan dan minuman disediakan diantaranya jendil, nasi jagung, nasi pecel, peyek, aneka kue tradisional dan kopi kothok tersaji dengan harga yang bersahabat bagi semua kalangan.

Selain menyediakan makan maupun minuman bernuansa pedesaan pasar tersebut dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas seperti booth foto, gubuk sebagai rest area, penyewaan kuda dan sekarang sedang dibangun kolam ikan sebagai daya tarik tambahan.

Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Diponogoro (Undip) Semarang mengedukasi masyarakat setempat untuk membuat dan memanfaaatkan probiotik agar dapat meningkatnya produktivitas perikanan di Desa Nglanjuk khususnya ikan yang ada di kolam Pasar Tiban.

Probiotik dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit pada ikan serta mampu meningkatkan produktivitas ikan agar ikan dapat cepat dipanen. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip yaitu dengan melakukan sosialisasi maupun demo pembuatan probiotik.

Pembuatan probiotik oleh mahasiswa KKN Undip ini menggunakan bahan alami berupa kunyit dan temulawak, bahan ini kemudian dicampur dengan molase dan EM4 perikanan kemudian difermentasikan selama satu minggu.

Probiotik yang telah difermentasikan mengandung bakteri baik yang dapat memperbaiki kualitas air dan meningkatkan pertumbuhan ikan. Berikut merupakan cara pembuatan probiotik untuk budidaya ikan oleh mahasiswa KKN Undip.

Bahan yang diperlukan berupa: kunyit (60 gram), temulawak (80 gram), molase (50 ml), EM4 perikanan (65 ml), dedak (12 gram), Ragi tape (setengah keping), Air (1200 ml).

Cara pembuatan:
Bersihkan kunyit dan temulawak dari kotoran yang menempel, kemudian dihaluskan dengan blender menggunakan 1.200 ml air, kemudian peras/saring ampas untuk mengambil sarinya. Setelah sari terkumpul tambahkan molase dan aduk hingga tercampur rata.

Setelah tercampur rata masukan ragi tape dan dedak secara bersamaan ke dalam larutan tesebut, kemudian aduk lagi hingga merata. Langkah terakhir tambahkan larutan EM4 perikanan lalu fermentasikan selama 1 minggu pada wadah tertutup. Aplikasi probiotik dapat diberikan secara langsung ke media air, dan juga dapat dicampurkan dengan pakan. “Untuk aplikasi melalui lingkungan langsung diberikan ke air budidaya dengan dosis 10 ml/m³, ini bisa memperbaiki kualitas air.

Apabila aplikasi melalui pakan perlu difermentasikan dahulu selama 24 jam sebelum pakan diberikan ke ikan dengan perbandingan 1 kg pakan dicampur dengan air 200 ml ditambah larutan probiotik 30ml.” kata Syifa Azkiya, Mahasiswa KKN Undip. Kualitas air yang bagus tentunya dapat mencegah penyakit masuk, sehingga ikan terbebas dari kematian. Ikan dapat tumbuh dengan cepat dan panen dapat lebih cepat dibanding tanpa penambahan probiotik. Seperti yang diterbitkan web kkn.undip.ac.id dengan penulis Syifa Azkiya Nurein.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini