Pagi itu cuaca sangat cerah di Jalan Nusa Kambangan Denpasar. Arus lalu lintas terpantau ramai lancar. Sejumlah pengendara sepeda motor spontan menoleh ke arah Gedung Kantor PT Karya Pak Oles Tokcer saat mendengar suara merdu dari seorang wanita yang meluncur dari sebuah speaker.
Suara itu intinya mengundang dan mengajak masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang digelar PT Karya Pak Oles Tokcer bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bali.
“Kami dari PT Karya Pak Oles Tokcer melaksanakan aksi sosial kegiatan donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bali. Kegiatan ini untuk umum, ayo ikut berdonor, nanti yang berdonor akan diberikan bingkisan,” ujar Gung Candra, karyawati di bidang Digital Marketing PT Karya Pak Oles Tokcer dengan posisi jabatan sebagai Koordinator Media Sosial (Mesos).
Dan benar, beberapa orang dari kalangan masyarakat umum pun tampak mampir ke kantor induk pemasaran produk Pak Oles tersebut. Salah satunya adalah I Wayan Budiarsa (58). Sosok pria asal Padangbai, Karangasem yang sudah lama tinggal di Buduk, Badung ini bergegas masuk ke kantor Pak Oles itu. Di luar dugaan, ternyata mantan karyawan di bidang akunting di Dinasty Hotel Kuta ini sudah mencatatkan dirinya sebanyak 113 kali melakukan donor darah.
“Donor darah sekarang ini sudah yang ke-113 kalinya saya lakukan,” ujar Wayan Budiarsana. Dia mengaku melakukan donor darah di berbagai tempat. Keikutsertaaannya di kantor Pak Oles ini diakui baru yang pertama kalinya, karena baru kali ini dia mendengar infonya. Itu pun dia tahu infonya dari group pendonor darah.
“Hari ini ada beberapa jadwal donor darah di beberapa tempat, dan saya pilih di sini,” ucap Budiarsana sambil memperlihatkan jadwal donor darah yang muncul di group pendonor darah di Hp-nya.
Budiarsana menuturkan, dirinya bisa melakukan donor darah tiga bulan sekali, dan diakui setiap habis donor merasa kondisi badannya biasa-biasa saja. Termasuk juga tidak melakukan sesuatu yang ekstra seperti makan yang banyak dan bergizi untuk pemulihan tenaga dan kesehatannya. “Saya merasa kondisi baik-baik saja, malah nanti rencana pulang kampung (ke Karangasem),” ujar Budiarsana enteng.
Dengan telah melakukan donor darah di atas 100 kali, menurut informasi yang dia dengar, biasanya diundang ke Istana Negara dan bertemu dengan presiden. Diduga karena masih dalam suasana tahun politik, undangan itu ditunda.
Dalam kegiatan donor darah itu, tampak juga diikuti Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer Dr. Ir. I Gede Ngurah Wididana, M.Agr beserta karyawan/ti serta masyarakat umum. Menurut Pak Oles — sapaan akrab Gede Ngurah Wididana, kegiatan donor darah oleh perusahaannya dilakukan tiga kali dalam setahun. Selain digelar di Kantor Pemasaran Jalan Nusa Kambangan juga di kantornya di Desa Bengkel, Buleleng.
“Kalau kegiatan donor di Bengkel jumlah peserta pendonor bisa sampai 50 orang karena banyak juga dari masyarakat umum di desa,” ujar Pak Oles yang mantan anggota DPRD Bali dari Partai Hanura ini. Kegiatan sosial donor darah ini bertujuan untuk membantu orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan darah.linktr.ee/pakolescom