Puluhan karyawan-karyawati PT Karya Pak Oles Grup dan masyarakat umun di Kota Denpasar mengikuti kegiatan sosial donor darah yang diselenggarakan PT Karya Pak Oles Tokcer bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bali bertempat di kantor pusat di Jalan Nusa Kambangan No.7 Denpasar, Rabu (8/5/2024).
Direktur utama perusahaan yang berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Direktur Perusahaan, Ir. Haji Agus Urson Hadi Pramono, Manajer Produksi Made Lidyawati dan Manajer Personalia Nyoman Yuliarsana juga berpartisipasi malakukan donor darah guna membantu sesama yang membutuhkan setetas darah yang sedang menjalani perawatan kesehatan di sejumlah rumah sakit di Bali.
Kegiatan donor darah yang sudah mencapai belasan kali, atau rata-rata 2-3 kali/tahun sejak perusahaan dibangun tahun 1997 atau 27 tahun silam, kali ini dilakukan oleh satu tim yang terdiri atas lima petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Bali dipimpin Humas Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bali, Made Geria Arnita.
Manajer Personalia Nyoman Yuliarsana menjelaskan, perusahaan Produk Ramuan Pak Oles sejak berdiri tahun 1997 atau 27 tahun yang silam secara rutin dan berkesinambungan menggelar kegiatan sosial donor darah dua-tiga kali/tahun. Selain di Kantor pusat di Denpsar juga melakukan kegiatan yang sama di unit usaha di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Kegiatan donor darah untuk membantu sesama yang membutuhkan setetes darah untuk menyambung kehidupannya, juga sangat membantu diri sendiri memperlancar peredaran darah dan menjaga kesehatan dengan baik, ujar Nyoman Yuliarsana.
Sementara Humas UTD PMI Provinsi Bali, Made Geria Arnita memberikan apresiasi, penghargaan dan menyambut baik antusias karyawan Pak Oles dan masyarakat sekitarnya menyumbangkan setetes darah untuk membantu sesamanya yang sangat membutuhkan untuk memulihkan kesehatannya.
Pihaknya setiap melakukan donor darah di PT Karya Pak Oles Grup sedikitnya mentargetkan 40 peserta atau memperoleh 40 kantong darah selama ini selalu tercapai. Masalah kesehatan bagi peserta donor darah menjadi tanggung jawab pemerintah dan PMI, sehingga mereka harus diperiksa secara intensif terlebih dulu.
Hanya mereka yang memenuhi syarat kesehatan yang berumur 17-60 tahun berhak mengikuti donor darah dan diambil darahnya. “Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pak Oles beserta seluruh karyawan yang menyukseskan kegiatan donor darah,” kata, Made Geria.
Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bali setiap harinya harus mampu menyediakan 100 kantong darah guna membantu para pasien yang sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit kabupaten/kota di Bali.
Permintaan donor darah sebanyak itu selama ini dapat dipenuhi dengan baik, namun yang menjadi kendala/hambatan saat hari raya keagamaan dan libur panjang. Sedangkan kondisi sekarang tersedia 100 kantong darah golongan darah A dan B. Sehingga donor kali ini untuk golongan A dan B tidak diambil.linktr.ee/pakolescom