Sebanyak 90 murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sesetan, Denpasar Selatan belajar mengenal lingkungan di Pak Oles Green School (POGS) di Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur, Sabtu (20/4). Pagi itu, rombongan murid kelas II yang diatar enam guru pembimbing diterima oleh Kepala POGS, Koentjoro Adijanto yang akrab disapa Yoyok.
Kunjungan murid SD No.3 Sesetan merupakan program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka. Dimana program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitarnya.
Guru Ni Ketut Kartikawati, S.Pd mengatakan, belajar di luar kelas tersebut mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dimana anak didiknya selama berada di POGS, belajar mengenal morfologi tumbuhan, mempelajari mengenai susunan, bentuk dan struktur dari organ-organ yang menyusunnya disampaikan oleh Kepala POGS, Koentjoro Adijanto.
Sementara Eka Wardana, S.Pd guru kelas dua yang memimpin rombongan menambahkan, anak didiknya saat belajar di POGS lebih fokus belajar terkait tanaman herbal yang memiliki khasiat untuk pengobatan, ditunjang lokasi POGS mengoleksi ratusan jenis tanaman obat yang tertata rapi di atas lahan seluas 4.000 meter persegi (40 are).
“Pembelajaran ini sejalan dengan program Adiwiyata merupakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, serta memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajar,” ujar Eka.
Ia menambahkan, pemanasan global yang dikaitkan dengan menipisnya lapisan ozon di bumi menjadi landasan penting untuk mengenalkan anak didiknya terkait mengenal dan mencintai lingkungan dengan langkah awal belajar menanam-merawat tanaman.
Apalagi sebelum melakukan belajar di luar sekolah terkait menanam tanaman, terlebih dulu anak didiknya sudah belajar sejumlah tahapan di sekolah, dari belajar mengenal tanaman obat, manfaat tanaman herbal yang diajarkan di lingkungan sekolah.
Selama kunjungan ke POGS rombongan murid belajar menanam tanaman berkhasiat obat kemangi. Menggunakan sarung tangan plastik, dengan semangat para murid terlihat ceria mengikuti arahan dalam menanam menggunakan pupuk organik bokashi. Dengan antusias mereka memasukkan pupuk ke dalam polybag lanjut menanam. Selanjutnya tanaman tersebut dibawa ke rumah masing-masing untuk diamati pertumbuhannya.
Selain itu, rombongan murid juga diajak keliling kebun untuk melihat dari dekat berbagai jenis tanaman yang bisa dipergunakan untuk bahan loloh (jamu tradisional). Juga dapat melihat ternak sapi yang ada di lokasi dengan beriteraksi langsung memberi pakan dengan rumput gajah. Hal tersebut membuat murid senang dan gembira.linktr.ee/pakolescom