Sadar-Peduli Jaga Air Bersih Nusantara-Sentuhan EM

0
131
Seorang pria sedang melempar Muddball ke sungai untuk menjernihkan air di Thailand.

Kepedulian dan kesadaran masyarakat luas di Indonesia terhadap kebersihan, kelestarian lingkungan air di sungai, danau dan di laut perlu dibangkitkan bersama-sama memanfaatkan sentuhan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4).

Teknologi EM adalah hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar bidang hortikultura University Of The Ryukyus Okinawa, Jepang yang dikemas sedemikian rupa dalam bentuk “Mud Ball” untuk dilempar dan ditenggelamkan ke dalam lingkungan air yang kotor di sungai, danau, laut, saluran pembuangan air.

“Proyek pembersihan air sungai, danau sedang dilakukan di India, Filipina, Mongolia dan Dubai dengan menyemprotkan laruran EM dan menyempurnakan bola lumpur EM (EM mudball) ke dasar sungai/danau,” tutur Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP), Dr. Ir, Gede Ngurah Wididana, M.Agr.

Salah seorang putra terbaik Bali yang baru saja selesai menghadiri Pertemuan Negara Kerjasama Asia Pacific Natural Agriculture Network (APNAN) ke-8 di Bangkok, Thailand melibatkan 46 peserta utusan 14 negara, berlangsung selama empat hari, 25-28 Maret 2024.

Kualitas air mempunyai peran strategis terhadap kualitas hidup manusia dan makhluk hidup. Bahkan manusia tidak bisa hidup tanpa air. Walaupun ada air, jika kualitasnya buruk, manusia bisa sakit dan cepat mati.

Demikian juga makhluk hidup selain manusia bisa sakit dan cepat mati karena kualitas air yang buruk. Secara alami air memiliki kualitas bagus. Air dari laut menguap ke langit, kemudian terjadi hujan, dan meresap ke tanah. Es di kutub mencair dan mengalir ke laut.

Manusia modern hidup dengan berbagai aktivitasnya berperan besar dalam mencemari air menjadi kotor, polusi, dan beracun. Limbah pabrik, limbah kota, limbah rumah tangga, limbah hotel-restoran , limbah nuklir dan limbah perang, limbah alat transportasi, semuanya itu membuat kualitas air menjadi turun, polusi dan beracun.

Akibatnya, manusia yang hidupnya sangat tergantung air, jika airnya polusi, manusia bisa menjadi sakit dan cepat mati. Oleh sebab itu Indonesia, sebuah negara kepulauan yang sangat luas dapat segera meniru dan menerapkan upaya membersihkan air sungai, air danau dengan sentuhan teknologi EM seperti yang telah diterapkan India, Mongolia, Dubai dan sejumlah negara lainnya di belahan dunia.

PT SLP adalah agen tunggal di Indonesia untuk memproduksi dan memasarkan EM4 pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan, EM4 limbah ke seluruh Nusantara yang mendapat disensi dari EMRO Jepang.

Dr. Wididana, alumnus Faculty Agriculture University of The Yukyus Okinawa, Jepang (1987-1990) ketika tampil sebagai salah seorang pembicara terbaik dalam pertemuan bertaraf internasional tersebut menilai, penggunaan teknologi EM di Indonesia semakin berkembang mantap.

Sejarah awal Teknologi EM ke Indonesia diperkenalkan pada 1990, dari penelitian, pelatihan, uji coba lapangan, seminar, perizinan, pemasaran, pendirian usaha dan mengembangkan usaha.

Dr. Wididana, alumnus Faculty Agriculture University of The Yukyus Okinawa, Jepang (1987-1990), dalam kertas kerja berjudul: Application of EM Technology in Indonesia since 1990-2024.

Sosok pria enerjik awalnya mengelola satu unit pabrik sekarang berkembang menjadi empat unit pabrik EM di Indonesia yang terdiri atas dua unit di Jawa Barat dan dua unit di Bali yang seluruhnya sudah mengalami perluasan kapasitas produksi mengantisipasi meningkatkan peluang permintaan EM.

Dr. Wididana yang akrab disapa Pak Oles dalam pemaparan membangun usaha, melanjutkan usaha, dan visi usaha ke depan, untuk 10 tahun ke depan, serta bagaimana kiat dan strategi memenangkan usaha pupuk organik dengan Teknologi EM di tengah persaingan yang semakin ketat.

Polusi air jelas terlihat di air sungai, berwarna keruh, coklat, hitam, berasal dari limbah rumah tangga, comberan, pabrik dan toilet. Tugas manusia, masyarakat yang hidup di dalam kota, di pinggiran sungai, di daerah hulu dan hilir, menjaga kualitas air sungai dan membersihkan air sungai.

Polusi air sungai terjadi di kota-kota besar, karena penduduk yang padat. Jika air sungai kotor, maka seluruh warga kota bisa sakit. Salah satu cara menjernihkan air sungai, danau adalah dengan memberikan Effective Microorganisms (EM) ke dalam sungai sehingga air kembali jernih, harap Dr. Wididana.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini