Direktur Utama PT Songgolangit Persada (SLP), Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, teknologi Effective Microorganisms (EM) yang terdiri atas EM pertanian, EM peternakan, EM perikanan, EM limbah dan Minyak Rajas, minyak herbal untuk binatang peliharaan di Indonesia berkembang semakin mantap.
“Sejarah awal Teknologi EM ke Indonesia diperkenalkan pada 1990, dari penelitian, pelatihan, uji coba lapangan, seminar, perizinan, pemasaran, pendirian usaha dan mengembangkan usaha,” tutur Dr. Wididana ketika Tampil sebagai pembicara pada Seminar EM Partnership Meeting di Bangkok, yang berlangsung selama tiga hari, 25-27 Maret 2024.
Dr. Wididana, alumnus Faculty Agriculture University of The Yukyus Okinawa, Jepang (1987-1990), dalam kertas kerja berjudul: Application of EM Technology in Indonesia since 1990-2024.
Sosok pria enerjik awalnya mengelola satu unit pabrik sekarang berkembang menjadi empat unit pabrik EM di Indonesia yang terdiri atas dua unit di Jawa Barat dan dua unit di Bali yang seluruhnya sudah mengalami perluasan kapasitas produksi mengantisipasi meningkatkan peluang permintaan EM.
Dr. Wididana yang akrab disapa Pak Oles dalam pemaparan membangun usaha, melanjutkan usaha, dan visi usaha ke depan, untuk 10 tahun ke depan, serta bagaimana kiat dan strategi memenangkan usaha pupuk organik dengan Teknologi EM di tengah persaingan yang semakin ketat.
Materi kertas kerja tersebut disampaikan dalam waktu 30 menit dan 20 menit diskusi, tanya jawa yang ditanggapi antusias seluruh peserta seminar yang berasal dari berbagai negara.
Penampilan sosok Dr. Wididana dalam pertemuan internasional tersebut sangat menginspirasi seluruh peserta seminar yang melibatkan 48 orang peserta dari 14 negara.
Dr. Wididana pada akhir acara seminar tersebut diberikan piagam penghargaan sebagai pembicara terbaik, yang ditandatangani oleh Dr. Teruo Higa (EM Developer) dan Mr. Shin Higa (President of EMRO).
Mr. Keita Kojima dalam acara penutupan pertemuan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sangat dalam kepada seluruh peserta atas keseriusan dan ketulusan dalam mengembangkan Teknologi EM di masing-masing negaranya.
Pertemuan selanjutnya dijadwalkan dua tahun mendatang, pada 2026, di Bali. Seluruh peserta diharapkan bisa hadir dalam pertemuan tersebut untuk dan mempresentasikan hasil-hasil penerapan Teknologi EM dalam kemajuan masyarakat, pertanian dalam arti luas, kesehatan dan lingkungan, tutur Dr. Wididana.https://linktr.ee/em4