Mahasiswa KKN UBY Sosialisasi Pelatihan Fermentasi Daun Kering Sentuhan EM4

0
100
Proses pembuatan fermentasi pakan ternak menggunakan bahan daun kering dengan bioaktivator EM4.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 3 Universitas Boyolali Desa Sumbung laksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan fermentasi daun kering sebagai alternatif pakan ternak. Acara ini dihadiri oleh beberapa warga desa sumbung yang teridiri dari kalangan bapak-bapak, ibu-ibu, hingga Pemuda Karang Taruna.

Peserta diajak untuk memahami langkah-langkah sederhana dalam mengolah daun kering menjadi pakan ternak berkualitas tinggi. Para warga turut antusias mengikuti kegiatan ini, dengan menunjukkan minat tinggi untuk mengembangkan potensi lokal mereka.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Sumbung mengenai manfaat fermentasi daun kering sebagai alternatif pakan ternak yang ekonomis dan berkelanjutan.

Dengan menghadirkan dosen Universitas Boyolali Purwadi, S.Pt., M.Si sosialisasi berjalan dengan lancar. “Sosialisasi fermentasi pakan bisa menjadi alternatif ketika musim kemarau, hijauan atau tanaman berkurang, kualitas pakan menurun, saat harga pakan naik dan beliau menyampaikan bahwa metode ini dapat meningkatkan kualitas pakan, efisiensi pemanfaatan limbah pertanian, serta memberikan alternatif bisnis bagi warga desa.” Ujar Purwadi.

Pratik pembuatan fermentasi pakan ternak menggunakan daun pisang kering, diperagakan langsung oleh mahasiswa peternakan Universitas Boyolali, Aditya Santoso salah satu anggota KKN. “Untuk membuat fermentasi pakan ternak dari daun kering hanya memerlukan bahan EM4 peternakan, tetes tebu dan alat pendukung lainya seperi plastik ukuran besar untuk tempat pemrosesan dan wadah untuk menyimpan hasil pemrosesan dan penyimpanan untuk menjadi pakan fermentasi dibutuhkan waktu 21-30 hari,ā€¯ujarnya. Seperti yang dimuat pada web portalberita.co.id.

Pendapat Iwan selaku perwakilan pemuda karang taruna mengomentari acara yang dilaksanakan sangat mengedukasi warga sumbung terutama bapak dan anak muda yang antusias mengikuti pelatihan fermentasi pakan dari daun pisang soalnya di sini (sumbung) banyak sekali daun pohon pisang yang tidak terpakai. Iwan juga mengatakan bahwa dulu pernah ada yang seperti ini tetapi menggunakan silase, tapi kalau fermentasi menggunakan daun pisang kering baru pertama kali ini tau dan sosialisasi pelatihan yang diberikan kemarin mudah di pahami dan di praktikan dari proses pembuatan sampai dari prsoses akhir mudah dimengerti dari bahan sangat simple dan mudah ditemui.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini