Teknologi Effective Microorganisms (EM) perikanan dan tambak mempunyai manfaat untuk memfermentasi sisa pakan, kotoran, cengkang udang di dasar tambak, atau juga menyemprot pakan ikan lele dengan EM sebelum dberikan kepada ikan.
“Upaya itu dilakukan terutama pada ikan lele, karena lele itu sangat rakus makannya, jika diberikan pakan kering akan makan sebanyak–banyaknya dan setelah pakan itu berada di usus, pakan tadi akan mengembang, sehingga membahayakan kesehatan ikan,” tutur Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali, Ir. I Gusti Ketut Riksa.
Ia melatih pertanian organik EM dari berbagai daerah di Indonesia untuk diterapkan di daerahnya masing-masing untuk EM4 pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan dan EM4 limbah untuk mengatasi pencemaran lingkungan.
Bahkan banyak ikan lele peliharaan petani dan masyarakat mengalami kematian akibat ususnya pecah karena kebanyakan makan, akibat pakan mengembang dalam usus.
Oleh sebab itu peternak ikan lele diharapkan menyemprot terlebih dulu pakan lele dengan EM, satu jam sebelum diberikan kepada ikan lele peliharaan dengan harapan pakan sudah mengembang sehingga tidak mengganggu kesehatan ikan.
Upaya itu sekaligus dapat menghemat pemberian pakan tanpa mengurangi kesehatannya ikan lele. Banyak peternak lele meraih keuntungan lebih berkat pengaturan pemberian pakan. Pernah terdengar isu tentang lele organik, karena pakannya lebih banyak dari cacahan bahan organik seperti daun keladi, daun lamtoro, daun papaya, kangkung dan lain-lain.
Cacahan dedaunan tersebut dicampur dengan sedikit pakan pabrikan selanjutnya difermentasi denga EM4 dan molase. Setelah itu barulah diberikan kepada ikan lele. Untuk maksud ini tidak segera ikan lele langsung lahap memakannya, diperlukan penangguhan pakan terlebih dulu barulah terbiasa memakannya, tutur Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4