Staf Ahli: Mikroba kumpulan Bakteri Baik Sahabat Manusia

0
147
Pekerja sedang membuat pupuk kompos bokashi di TPS3R Desa Sidakarya, Denpasar.

Mikroba adalah kumpulan bakteri baik dan menguntungkan, karena aktivitasnya berakumulasi untuk kebaikan dan beberapajenis mikroba itu menjadi sahabat manusia yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik.

“Dalam tanah mahluk ini mampu merubah tanah yang kurus (tandus) dan patogenik menjadi tanah yang subur dan zimogenik. menyerap racun-racun kimia berbahaya sehingga tanaman pangan tidak lagi berbahaya bagi manusia, sehingga mikroba peranannya sangat luas,” kata Staf Ahli PT Songgolangit Persada (SLP), Ir. I Gusti Ketut Riksa.

Ia juga Instruktur Effective Microorganisms 4 (EM4) pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali yang melatih dan mencetak petani organik berbasis EM dari berbagai daerah di Indonesia untuk diterapkan di daerahnya masing-masing.

Dalam EM terdapat lima kelompok mikroba, masing-masing bakteri itu terdiri atas fotosinthetik, laktobaksilus, ragi, aktinomycetes dan jamur fermentasi, yang masing-masing mempunyai peranan dan bekerja secara sinergis.

Namun yang paling berperan dalam EM adalah bakteri fotosinthesa yang dapat mensintesekan zat-zat berbahaya menjadi zat yang tidak berbahaya dan menghasikan antioksidan. “Kelompok ini adalah inti kekuatan EM dan menurut Prof. Higa merupakan bakteri yang abadi,” tutur Gusti Riksa.

Menyusul kelompok kedua disebut bakteri lakto bacillus, menghasilkan asam laktat. Asam laktat berfungsi untuk menekan pertumbuhan pathogen. Yang ketiga adalah Ragi untuk memfermentasi bahan organik, membuat vitamin dan asam amino.

“Ragi inilah yang dimanfaatkan untuk membuat tape, tempe, terasi dan merubah susu menjadi yakult dan lain-lain,” tutur Gusti Ketut Riksa. Menyusul  aktinomycetes mampu mendekomposisi barang-barang dengan bongkahan besar dan keras menjadi hancur seperti xylim, tulang dan rambut, dimana bakteri lain tidak mampu mendekomposisinya. 

Mekanisme kerja

Gusti Riksa menjelaskan, dalam tanah terdapat CO2, amoniak, methan merekaptan sekresi tanamam, dan bahan organik lainya. Oleh Jamur fermentasi sebagian zat tersebut dirubah menjadi alkohol, ester dan berbagai jenis antimikroba.

Oleh ragi zat dalam tanah itu akan dirubah menjadi zat bioaktif dan sebagian lagi dirubah menjadi zat antimikroba. Fotosyinthetik merubahnya menjadi asam amino, asam laktat, zat-zat bioaktif lainnya seperti hormun enzim berbagai antioksidan.

Produksi dari bakteri fotosinthetik ini digunakan juga oleh ragi, bakteri asam laktat dan aktinomycetes. Oleh bakteri asam laktat dibuatnya menjadi asam laktat, asam laktatlah yang menekan kahidupan bakteri berbahaya. Oleh aktinomysetes dirubah menjadi zat-zat antimikroba.

Antioksidan yang dihasilkan oleh mikroba EM inilah dapat meningkatkan kekebalan, memungkinkan bertani di lahan yang salinitas tinggi, menurunkan radiasi nuklir, menanggulangi paparan logam berat radikal bebas dan lain-lain.

Dengan demikian dapat meningkatkan produksi pertanian, peternakan, perikanan, menanggulangi pencemaran dan bisa digunakan dalam bidang kedokteran dan meningkatkan kekebalan tubuh dari berbagai jenis penyakit.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini