Guna membentuk dan meningkatkan kemampuan peserta menjadi seorang terapis pijat tradisional yang mampu memberikan pelayanan bermutu, Klinik Pijat Usadha Pak Oles (USPO) di Jl. By Pass Ngurah Rai, Komplek Ruko Moleque Blok L No.7 Pesanggaran, Denpasar Selatan menggelar Workshop Pijat Tradisional Bagi Penyehat Tradisional Usada Pak Oles, Sabtu (24/2).
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber Wayan Sukeria, S.KAM, M.Sos dari Lembaga Kursus dan Pelatihan Citra Husada yang didampingi seorang staff menyampaikan sejumlah materi tentang Peraturan Penyelengraraan Praktik Pelayanan Kesehatan Tradisional, Sejarah & Filosofi Dasar Pijat Tradisional serta Petunjuk Umum dan Teknik Pijat Trasisional.
Wayan Sukeria mengatakan, kesempatan ini dimanfaatkan untuk berdiskusi terkait hal-hal yang berkaitan dengan dasar regulasi, karena berada dibawah naungan kenegaraan, sehingga mesti tahu wawasan tentang regulasi dan peraturan secara sekilas kalau ingin mendalami apa yang ingin dilakukan lebih lanjut.
Dalam kesempatan tersebut trafis USPO diajak berdiskusi berkaitan dengan historis, karena selaku pelaku sejarah sehingga bisa mengambil peran, apa yang bisa diperankan, historis itu dilihat secara global, skala berapa besarnya, nasionalnya bagaimana, secara lokalnya bagaimana, dan secara eksien sfesifiknya di sini bagaimana.
“Sebagai ujungnya kita ringkaskan dalam bentuk kata-kata kunci, yang menjadi satu motivasi bagi kita, untuk melaksanakan kegiatan. Setelah itu baru masuk ke yang sifatnya teknikal dari segi pengertian, teknis yang spesifik,” ujar Sukeria.
Misalnya di kepala, teknis spesifik apa yang bisa kita tambahkan di awal, kemudian di alat gerak di atas khususnya tangan, dimana kita bisa melakukan suatu fokus, di punggung di bagian bawah, di kaki ada bagian fokus juga sehingga genap secara keseluruhan mendapatkan gambaran regulasi, kemudian sejarah dan filosofi dasar, teknikelnya dan hal-hal spesifik.
“Mudah-mudahan dengan pembekalan ini, bisa saling berkontribusi sehingga layanan di USPO baik dilakukan oleh trafisnya, diterima baik juga oleh customer dan dikelola secara baik oleh manajemen,” ujar Wayan Sukeria.
Sementara itu Manajer USPO, Nyoman Karta mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut memiliki keterkaitan dengan pengurusan izin, karena saat ini ada dibawah Dinas Kesehatan sedangkan dulu di Dinas Pariwisata.
Selain itu, juga dapat menambah pengetahuan terapis secara teorinya, sedangkan untuk prakteknya mereka sudah sangat berpengalaman. Dalam dua jam pertemuan diharapkan para trafis telah memahami terkait materi yang disampaikan.linktr.ee/pakolescom