Staf Ahli: Sentuhan EM Terhadap Tanaman Akarnya Jadi Kuat-Kokoh

0
147
Seorang petani mengamati pertumbuhan bibit tanaman cabai yang tumbuh subur dibudidaya dengan sentuhan EM4 di Kabupaten Bangli-Bali.

Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa menegaskan, aneka jenis tanaman pertanian, hortikultura dan perkebunan yang disiram dengan pupuk Effective Microorganisms 4 (EM4) mempunyi perakaran yang sangat kuat, dibandingkan dengan tanaman tanpa sentuhan EM.

“Hal itu berkat keberadaan antioksidan, karena EM mengandung mikroba yang mampu memproduksi antioksidan yang mampu menjadikan perakaran tanaman yang kokoh, akarnya tidak mudah mambusuk/mati,” kata Gusti Ketut Riksa yang juga Instruktur EM4 pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali.

Ia menilai, EM hasil temuan Prof. Teruo Higa, guru besar bidang hortikultura University Of The Ryukyus Okinawa, Jepang mampu menjadikan akar tanaman sangat rakus menyerap nutrisi yang ada dalam tanah.

Semua itu menjadikan tanaman mampu meningkatkan produksi sekaligus dapat bertahan hidup lebih lama lagi meskipun ada perubahan iklim. Tanah pertanian di setiap lokasi sangat variatif tentang kandungan nutrisi dan karakteristiknya.

Gusti Riksa menjelaskan, ada tanah yang asam, alkalis, atau bersetruktur tanah liat, struktur berpasir dan lain sebagainya. Oleh karena itu untuk bertanam ada tanah yang memerlukan air banyak, atau susah mengeringkannya.

Oleh sebab itu sentuhan teknologi EM dari Jepang secara bertahap dapat merubah karakter lahan itu menuju kearah yang seimbang yang asam dirubah menuju neutral yang alkalis juga dirubah menuju neutral.

Pokoknya tanah-tanah pertanian yang tidak seimbang/tidak balance, dapat dirubah menjadi tanah-tanah yang baik untuk pertanian sehingga mampu meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan pangan yang aman dan melimpah bagi masyarakat setempat.

“Proses perbaikan itu sangat sulit membayangkannya, ditambah lagi ilmu pengetahuan sekarang belum mampu untuk menjelasannya. Percobaan-percobaan lapang yang ditemukan oleh Prof. Teruo Higa hal itulah yang didapatkannya. Ternyata rusaknya keseimbangan alam salah satu jalan keluarnya adalah penerapan teknologi EM di semua aspek kehidupan,” ujar Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini