Penggunaan dedak padi sebagai bahan pakan dihadapkan pada kendala yaitu rendahnya kandungan bahan kering dan bahan organik serta tingginya kadar abu. Kelemahan dedak padi juga diantaranya tidak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, karena memiliki lemak yang tinggi sehingga mudah menjadi rusak, selain itu cepat menggumpal dan mendatangkan serangga khususnya kutu, hal tersebut bisa menurunkan mutu dedak padi menyebabkan penggunaannya sebagai bahan pangan yang bermutu rendah (poor quality).
Fermentasi merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas dedak dan menambah daya simpan sehingga tidak mudah tengik. Fermentasi, pemanfaatan jasa mikroba untuk suatu bahan makanan, dapat dipercepat dengan penambahan bakteri pengurai pada substrat fermentasi untuk menghasilkan suatu produk yang lebih baik.
Menurut Koenjoro Adijanto, Manajer Pak Oles Green School, berdasarkan penelitian dedak padi yang difermentasi dengan EM4 (Effective Mikroorganisms 4) peternakan terjadi peningkatan kadar protein dan peningkatan kadar energi. Karena pada saat berlangsungnya fermentasi terjadi jumlah peningkatan massa sel mikroba, peningkatan tersebut terjadi karena dalam proses fermentasi mikroba menghasilkan sel mikroba yaitu asam amino, nukleotida dan protein.
Bahan seperti dedak padi yang sifatnya higroskopis ketika dicampur dengan larutan EM4 terjadi pembengkakan (swelling) dan pelonggaran (enlarge) sel substrat sehingga memudahkan mikroba yang terdapat dalam larutan EM4 masuk kedalam substrat untuk berkembang, bertumbuh dan bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing organisme. Pilih EM4 Yang Sudah Pasti.https://linktr.ee/em4