Manusia akan sadar dan memahami pengembangan pertanian dalam arti luas untuk menghasilkan bahan pangan yang aman dan melimpah dalam memenuhi kebutuhan umat manusia yang populasinya semakin bertambah dengan menerapkan peranian organik.
“Pertanian organik itulah yang langgeng, bebas dari polusi kimia berbahaya, mampu meningkatkan produksi bahan pangan, mudah dilakukan oleh semua orang untuk menjamin memenuhi pangan dunia,” kata Instruktur Effective Microorganisms 4 (EM4) pada Instittut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali.
Ia yang juga Staf Ahli PT Songgolangit Persada, sebuah perusahaan swasta nasional yang didirikan Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, agen tunggal di Indonesia memproduksi dan memasarkan EM4 pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan dan EM4 limbah dan EM4 toilet ke seluruh daerah di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang.
Penggunaan EM dalam berbagai aspek kehidupan diharapkan dapat disertai dengan kemampuan menghijauan tanah-tanah gurun yang luasnya tidak terhitung untuk menghasilkan bahan pangan yang cenderung semakin meningkat setiap tahunnya.
Gusti Riksa menambahkan, banyak petani mengeluh, karena untuk mendapatkan sertifikat organik menbutuhkan biaya cukup besar, apalagi petani mengusahakan banyak jenis tanaman, tentu biaya sertifikat organik tidak sebanding dengan produksi yang diperolehnya.
Meskipun pernyataan tersebut ada benarnya, sebaiknya terus lakukan pertanian organik secara intensif karena dalam jangka panjang pertanian ramah lingkungan akan memberikan banyak keuntungan dan manfaat.
Keuntungan itu antara lain lahan garapan selamanya akan menjadi subur sehingga sangat baik untuk diwariskan kepada anak-cucu karena produksinya sehat dikonsumsi lahir batin.
“Yang penting mau bekerja pertanian organik itu biayanya sangat murah karena semua sarananya dapat dibuat sendiri, tidak perlu membeli, tidak perlu menunggu pasokan kimiawi. Di sektor pertanianpun kita belajar mandiri,” harap Gusti Riksa.https://linktr.ee/em4