Sayuran Segar-Sehat Hasil Pertanian Organik Jadi Dambaan

0
113

Sayuran segar dan sehat hasil pertanian organik berbasis Effective Microorganisms 4 (EM4) menjadi dambaan semua orang, konsumen maupun produsen, karena tidak mengandung kimia sintesis yang berbahaya bagi kesehatan.

Kuncinya adalah menggunakan bahan organik kaya akan sumber hidup (Bokashi) Kotaku hasil fermentasi Effective Microorganisms 4 (EM4) pertanian.
.
Adalah Parjo, sosok pria enerjik yang membuat demplot sayuran organik menggunakan Bokashi Kotaku di pekarangan rumahnya di Desa Lido Bogor, Jawa Barat. Sayuran Organik seperti caisim, sawi, kangkung tumbuh subur dengan penampilannya yang segar, sehat dan menggoda.

Ia tak sungkan membeberkan rahasia di balik keberhasilannya. Menurutnya, kesuksesan membudidayakan tanaman organik pada lahan sempit terletak pada pemupukan, perawatan serta perhatian pada tanaman.

”Tanaman merupakan mahluk hidup, jika kita penuhi semua kebutuhan nutrisi, mineral dan zat hara maka ia akan memberikan hasil yang lebih,” jelas Parjo.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Parjo menggunakan Bokashi Kotaku sebagai pupuk dasar yang kaya akan nutrisi. Dan untuk pupuk cairnya, ia sangat percaya dengan EM4 sebagai composer yang sudah sangat terkenal yakni EM4.

Pupuk cair organik tersebut sudah ia ketahui handal pada pelbagai jenis tanaman. ‘’Pupuk cair EM4, sudah banyak dibuktikan oleh banyak petani dan dapat diandalkan pada semua jenis tanaman. Mikroorganisme yang terdapat pada EM4 dapat mengembalikan kesuburan tanah,”jelasnya.

Sebelum lahan ditanami, Parjo menebar Bokashi Kotaku hasil fermentasi EM4 secara merata pada lahan pekarangan. Selanjutnya, lahan ia tanami dengan benih sayuran, jarak tanam diatur sehingga masing-masing tanaman mendapat ruang dan tempat.

Perawatan tanaman dilakukan dengan menyiram tanaman yakni air yang sudah dicampur larutan EM4 yang telah diaktifkan, rutin setiap pagi dan sore hari. EM4 dan molase yang dilarutkan dalam air juga dapat berfungsi sebagai pupuk cair.

Sementara untuk mencegah serangan hama penyakit, tiap satu kali dalam seminggu tanaman disemprot dengan pestisida alami teknologi EM4, penyemprotan dilakukan pada sore hari. Dan, bila intensitas serangan hama tinggi penyemprotan dilakukan dua kali dalam seminggu.

Melelui usaha tersebut, kerusakan yang disebabkan oleh hama dapat diminimalisir, tanaman juga terhindar dari kerusakan parah dan gagal panen.

“Pestisida organik saya buat sendiri dengan EM4. Bahannya terdiri dari molase (tetes tebu), cuka, alkohol, air cucian beras dan dicampur EM4. Bahan tersebut siap digunakan setelah didiamkan selama tujuh hari pada wadah atau tempat tertutup,”jelasnya.

Pestisida organik tersebut, diencerkan sebelum disemprotkan dengan perbandaingan 10 ml/liter air. Melaui perawatan tersebut, tanaman dapat panen dengan hasil maksimal. Seperti caesin yang sudah dapat ia penen pada umur 40 hari dan kangkung darat yang sudah siap dipanen pada 25-30 hari tanam Bercocok tanam dilakukan Parjo untuk mengisi waktu luang.

Menurutnya, bercocok tanam dapat menghibur serta menghilangkan stres. “Dengan bercocok tanam, selain menyenangkan, juga memberikan contoh agar petani mau berkebun secara organik dengan biaya yang cukup terjangkau,’ ujarnya.

EM4 sebagai pupuk organik diakui sangat membantu dalam budidaya sayuran organik pada lahan sempit. Meski ditanam pada lahan yang tak begitu luas, Dengan bantuan EM4, berbagai jenis tanaman sayuran dapat tumbuh subur, merata pertumbuhanya, berpenampilan menarik dengan produksi maksimal,” Itu baru penerapan pada lahan sempit di pekarangan, bagaiman jika EM4 diterapkan pada tanaman dengan lahan luas, sudah terbayang keuntungan yang akan diperoleh,” terangnya.

Melalui EM4, Parjo semangat bercocok tanam, tidak sedikit teman-teman kantor dan juga petani sekitarnya mengikuti langkahnya. Bagaimana dengan anda? Mau berkebun di pekarangan rumah, pakai saja Bokashi Kotaku dan EM4, sayuran subur, petaninya pun makmur.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini