Pengembangan Pertanian Organik Dukung Berbagai Aspek Kehidupan

0
133
Seorang petani sedang mengamati buah jagus manis yang dibudidayakan menggunakan EM4.

Pembangunan dan pengembangan pertanian organik berbasis teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) dapat terus lebih diintensifkan guna menghasilkan produk-produk andalan yang mampu mengangkat derajat kehidupan masyarakat luas.

EM hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang, adalah teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan brkelanjutan untuk menghasilkan bahan pangan sehat dan melimpah memenuhi kebutuhan penduduk dunia yang semakin meningkat.

“Pertanian ramah lingkungan mampu meningkatkan taraf kesehatan petani dan konsumen, menjadi sehat lahir batin, sehingga kehidupan bebas dari polusi zat-zat residu kimia berbahaya,” kata Instruktur EM4 pada Institut Sumber Daya Alam (IPSA) Bali, Ir. I Gusti Ketut Riksa.
Ia yang juga staf Ahli PT Songgolangit Persada, agen tunggal yang memproduksi dan memasarkan EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan dan EM4 limbah dan EM4 toilet ke seluruh daerah di Indonesia mendapat lisensi dari EMRO Jepang.

Dengan menerapkan pertanian ramah lingkungan berbasis EM, maka bahan makanan dan air yang dikonsumsi, maupun udara yang dihirup dalam kondisi sehat, sehingga dapat menambah umur harapan hidup manusia di muka bumi dan makluk hidup lainnya.

Masyarakat sekitarnya juga dapat memperoleh manfaat dari pengembangan pertanian organik, yakni lingkungan yang bersih dan lestari, serta ekonomi yang tumbuh dan bergerak sehingga kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Demikian pula lingkungan tanah, air dan udara menjadi bersih, tidak tercemar polutan. Lingkungan yang sehat menjadikan hidup masyarakat menjadi sehat pula. Pertanian organik berfungsi menghidupkan ekonomi. Produk-produk pertanian organik bisa dipasarkan, memiliki konsumen tersendiri untuk masyarakat yang cinta terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan, sebagai pemasok bahan baku organik untuk industri pengolahan hasil pertanian organik.

Terus belajar melanjutkan kehidupan

Sementera Direktur Utama PT Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menilai, Indonesia dalam pembangunan pertanian selama 30 tahun terakhir banyak hal yang dapat dilakukan untuk melanjutkan kehidupan, cara hidup, bertahan hidup hingga seterusnya bisa hidup.

Hal itu menyangkut cara mencari bahan pangan yang sehat, makan yang benar harus efisien, bahkan di kulit pisangpun mengandung mineral yang bisa diolah dan dimanfaatkan serta mampu beradaptasi dengan lingkungan sehingga manusia dituntut untuk terus belajar selama hidupnya.

Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus, Okinawa Jepang (1987-1990) mengingatkan, umat manusia terus belajar memperbaiki diri, karena di kota dengan lahan sempit bisa mengembangkan pertanian dengan menggunakan media pot, limbah organik daur ulang untuk menghasilkan bahan pangan yang sehat dan bergizi.

Mengembangkan budidaya ikan lele memanfaatkan limbah organik rumah tangga untuk pakan ikan lele yang nantinya bisa dipanen untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Bahan pangan yang diproduksi sendiri dalam lingkungan rumah tangga mampu mewujudkan kehidupan yang damai dan bahagia, dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, ujar Dr. Wididana.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini