Minyak Bokashi Makin Mendunia Berkat Wisman Kapal Pesiar

0
151
Wisman Kapal Pesiar saat membeli produk Ramuan Pak Oles.

Wisatawan mancanegara (wisman) penumpang kapal pesiar yang merapat di Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, daerah pesisir utara Pulau Bali datang secara silih berganti, mengunjungi kebun tanaman herbal di Desa Bengkel sekaligus membeli Minyak Oles Bokashi dan Produk Ramuan Pak Oles sebagai cinderamata kenang-kenangan pulang ke negaranya masing-masing.

Minyak Bokashi hasil pengembangkan Lengis Arak Nyuh, ramuan minyak tanaman obat yang difermentasi secara alami di atas tungku dapur tradisional warisan leluhur (Dadong Bandung/nenek Pak Oles) bertransformasi menjadi Minyak Oles Bokashi dengan sentuhan teknologi Effective Microorganisme (EM) dari Jepang, diluncurkan tahun 1997, atau 27 tahun silam.

Minyak Bokashi yang mempunyai multi khasiat untuk membantu meringankan pegal linu, meredakan bisul, gatal, bengkak akibat gigitan serangga, sebagai campuran mandi rempah dan mengurangi bau tidak sedap telah digunakan oleh empat generasi dari kumpinya umur (0-5 tahun), cucunya (25-35 tahun), anaknya (umur 50-60 tahun) dan Kakek kumpinya (umur 80-90 tahun).

Minyak Bokashi produk unggulan PT Karya Pak Oles Tokcer, sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali yang dibangun Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr telah dimanfaatkan masyarakat lokal di Bali, pasaran nasional dan pasaran mancanegara.

Bahkan sekarang wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar serangkaian kunjungan wisatanya keliling dunia, merapat di Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng sekaligus mengunjungi pabrik PT Karya Pak Oles Tokcer yang memproduksi minyak multi khasiat tersebut.

Kapal mewah berbendera Malta memiliki panjang 294 meter mengangkut 1.794 turis dari berbagai negara dan 934 awak kapal serangkaian kunjungan keliling dunia, 100 orang diantaranya mengunjungi Kebun Tanaman Herbal Pak Oles Di Bengkel, Sabtu (6/1) seperti yang dijelaskan Penanggung Jawab Villa IPSA, Ketut Jadiasa, S.Sos.

Sebelumnya, Selasa (2/1) sebanyak 70 penumpang kapal pesiar Selebrity yang diantar gaide dari Biro Perjalanan Wisata (BPW) menikmati keindahan panorama alam Pulau Dewata selama sehari sejak pagi hingga sore hari.

Mereka juga mengunjungi villa IPSA untuk menikmati panorama perpaduan antara bukit-lembah-hamparan sawah dan kebun yang menghijau dan lestari. Sekaligus melihat dari dekat kebun herbal Pak Oles di atas hamparan seluas tujuh hektar di Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng yang merupakan kebun herbal terbesar dan terlengkap di Bali.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelindo Cabang Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng dalam tahun 2024 ini menerima pendaftaran permohonan merapat 15 kapal pesiar dari berbagai negara yang masing-masing mengangkut ribuan wisatawan.

Dengan demikian Minyak Oles Bokashi dan Produk Ramuan Pak Oles lainnya yang meliputi Bokashi Care dengan tiga varian, Balsem Bokashi Hot, Minyak Tetes Bokashi, Madu Geruh bokasashi, Madu Rocky, Madu Resi, Madu Jamur, Madu Wididana, Masker Madu Hitam, Parem Lantik dan Krim Saribing semakin mendunia berkat kehadiran wisman penumpang kapal pesiar.

Mereka sangat berpeluang tertarik lagi datang ke Bali, khususnya Villa IPSA kebun di atas hamparan seluas tujuh hektar yang menyatu dengan Pabrik Minyak Oles Bokashi yang bernaung di bawah PT Karya Pak Oles Tokcer, pabrik Effective Microorganisms 4 (EM4) PT Songgolangit Persada, yang menjadi kawasan industri herbal Pak Oles sekaligus objek wisata yang dikenal dan dikunjungi pelancong dalam dan luar negeri.

Villa IPSA yang berkapasitas 18 kamar dilengkapi fasilitas kolam renang bertaraf internasional awalnya diperuntukkan peserta pelatihan pertanian organik berbasis teknologi Effective Microorganisms (EM) sekarang bisa juga dimanfaatkan oleh wisatawan dalam menikmati liburan di Bali.

Villa IPSA dilengkapi enam unit tempat latihan yoga yang terdiri atas tempat yoga hotroom, wantilan yoga, rooftop yoga, yoga Semberani, silent yoga dan yoga nidra. Tempat latih yoga tersebut bernuansa alami, dikelilingi kebun cengkeh, duren, coklat, serta kebun bunga yang tertata rapi. Bangunan yoga tersusun bertingkat sesuai terasering lahan.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini