sejumlah wisatawan kapal pesiar saat mengunjungi kebun tanaman obat Pak Oles dan membeli sejumlah produk Ramuan Pak Oles di Villa IPSA, Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng.

Sebanyak 70 wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar yang sedang merapat di Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, mengunjungi Villa Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali di Desa Bengkel, Busungbiu, daerah pesisir utara Pulau Bali, Selasa (2/1/2024).

Kunjungan wisatawan yang berasal dari berbagai negara serangkaian kunjungan ke berbagai negara di belahan dunia itu diantar guide destination Asia.

Kapal Pesiar Selebrity, ukuran besar dan mewah serangkaian pelayaran mengunjungi obyek wisata Bali utara, guna memberikan kesempatan kepada penumpangnya yang sebagian besar merupakan wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan panorama alam Pulau Dewata selama sehari dari pagi hingga sore hari.

Mereka mengunjungi villa IPSA untuk menikmati panorama perpaduan antara bukit-lembah-hamparan sawah dan kebun yang menghijau, lestari sambil menikmati santap siang, yang diantar guide dari iiro perjalanan wisata yang menanganinya, kata Kepala Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali, I Ketut Jadiasa.

Rombongan wisatawan mancanegara, penumpang kapal pesiar sempat melihat dari dekat kebun herbal Pak Oles di atas hamparan seluas tujuh hektar di Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng yang merupakan kebun herbal terbesar dan terlengkap di Pulau Dewata.

Kebun di atas hamparan seluas tujuh hektar itu menyatu dengan Pabrik Minyak Oles Bokashi yang bernaung di bawah PT Karya Pak Oles Tokcer, pabrik Effective Microorganisms 4 (EM4) PT Songgolangit Persada, gedung dan villa IPSA menjadi kawasan industri herbal Pak Oles sekaligus objek wisata yang mulai dikenal dan dikunjungi pelancong dalam dan luar negeri.

Wisatawan mancanegara itu melihat dari dekat ratusan jenis tanaman obat organik yang hasil panennya diproses sebagai bahan baku Minyak Oles Bokashi yang mempunyai manfaat multi khasiat dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.

Minyak Oles Bokashi yang diproses dengan teknologi Effective Microorganisms (EM) dari Jepang itu dapat membantu meringankan penyakit pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga telah menembus pasar dalam dan luar negeri.

Pelancong setelah melihat dari dekat kebun tanaman obat dan proses pengolahan panen menjadi Minyak Oles Bokashi sekaligus menikmati panorama alam di sekitarnya yang merupakan perpaduan antara lembah, bukit dan persawahan.

Sebagian besar diantara anggota rombongan pelancong wisatawan tersebut tertarik untuk membeli produk Ramuan Pak Oles diantaranya Minyak Oles Bokashi, Balsem Bokashi, Bokashi Care Rool On, Madu Geruh Bokashi, Teh Bokashi dan Kopi Bubuk Bukit Hexon sebagai cinderamata pulang ke negaranya.

Kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke kebun tanaman herbal Pak Oles selama ini silih berganti, termasuk rombongan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

IPSA Bali digagas dan didirikan oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, alumnus Fakultas Pertanian Unud, S-2 Faculty Agriculture University Of The Ryukyus Okinawa Jepang yang akrab disapa Pak Oles itu mempunyai visi dan misi yang luhur yakni “Membangun Desa Membangun Bangsa”.

Dari slogan itulah ayah dua putri dan dua putra yang telah dikaruniai empat cucu dari tiga putra-putrinya yang telah membentuk rumah tangga mengaku, mulai memikirkan bagaimana cara membangun desa secara umum, berdasarkan pengalamanan di desanya sendiri, yakni Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng yang kehadirannya kini mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitarnya.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini