Staf Ahli: EM Hak Paten Prof Higa Berkembang di 130 Negara

0
135
Staf Ahli PT. Songgolangit Persada Ir. I Gusti Ketut Riksa dalam sebuah aktivitas.

Teknologi Effective Microorganisms (EM) adalah hak paten Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar bidang Hortikultura University Of The Ryukyus Okinawa, Jepang terhadap hasil temuannya dalam bidang pertanian organik yang kini dikembangkan lebih dari 130 negara di belahan dunia, termasuk di Indonesia.

“Di Indonesia agen tunggal yang memproduksi dan memasarkan EM yakni EM4 pertanian, EM4 perikanan, EM4 Peternakan dan EM4 limbah adalah PT Songgolangit Persada yang didirikan Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang,” tutur Staf Ahli PT Songgolangit Persada, yang juga instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali Ir. I Gusti Ketut Riksa.

Ia mengatakan, seiring semakin dikenal dan memasyarakat teknologi EM di Indonesia, semua orang dan semua pihak harus sadar dan selalu ingat bahwa EM itu adalah hak paten yang tidak dapat secara dibuat sembarangan, karena ada regulasi tertentu yang mengatur tentang hak paten tersebut.

Prof Higa dibantu tim khusus, andal dan dan puluhan mahasiswa selama 12 tahun, 1968–1980 melakukan penelitian di lapangan dan laboratorium, sekaligus banyak menulis sekripsi, tesis, desertasi yang mengedepankan mikroba dengan berbagai judul. Pada tahun 1980 Prof Higa merekap temuannya dan mengenalkannya kepada para pengambil kebijakan di Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Berkat USDA beserta Internationale Federatiaon of Organik Agriculture Movement (IFOAM) banyak negara mengakui kebenaran dan keampuhan teknologi EM dan menciptakan banyak formula antara lain EM1, EM2, EM3, EM4 dan EM5. PT Songgolangit Persada, agen tunggal yang memproduksi dan pemasarkan EM4 pertanian, EM4 perikanan, EM4 peternakan dan EM4 limbah ke seluruh daerah di Indonesia.

Gusti Ketut Riksa menambahkan, microorganisme menguntungkan bekerja di dalam tanah dengan cara memfermentasi bahan organik menghasilkan asam organik, hormon tanaman, vitamin dan antibiotik. Produk fermentasi tersebut sangat bermanfaat untuk menumbuhkan tanaman, dengan cara: melarutkan nutrisi yang susah larut, misalnya batu fosfat; memecah logam berat yang mencegah terserapnya oleh akar tanaman, menyediakan molekul organik sederhana sehingga bisa diserap langsung oleh tanaman.

Misalnya asam amino; mencegah tanaman dari serangan penyakit, hama serangga yang penyebarkannya melalui tanah; memacu pertumbuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman. Dengan fungsi mikroorganisme yang menguntungkan tersebut, tanah akan menjadi subur dan tanaman berproduksi optimal hanya mengandalkan pupuk organik.

EM kini digunakan dalam berbagai aspek kehidupan antara lain pertanian, peternakan, perikanan dan pengolahan limbah. Masalah bau pada limbah, dan pada kotoran ternak dapat dihilangkan. Penggunaan EM berkembang sangat luas, karena efektif, mudah digunakan, ekonomis, hemat energi, ramah lingkungan, dan pertanian alami untuk kesejahteraan umat manusia, tutur Gusti Ketut Riksa.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini