DLH DKI Latih Pengelola Bank Sampah Sentuhan EM

0
95
Suasana pelatihan pembuatan pupuk organik padat (kompos), pupuk organik cair (POC), pestida organik dan budidaya cacing dengan sentuhan Effective Microorganisms (EM).

Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Ibu kota (DKI) Jakarta mengadakan pelatihan kepada pengelola bank sampah di wilayah kota administrasi Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Kegiatan mengusung tema “Bimbingan Teknis Bagi Para Pengelola Kegiatan Pembinaan Bank Sampah,” peserta mendapatkan materi tentang pembuatan pupuk organik padat (kompos), pupuk organik cair (POC), pestida organik dan budidaya cacing dengan sentuhan Effective Microorganisms (EM).

Pelatihan melibatkan puluhan peserta, terdiri dari perwakilan pengelola bank sampah di dua wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Materi pelatihan diawali dengan teori dilajutkan dengan praktek menampilkan dua pembicara yakni Ana Suryana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan utusan dari PT.Songgolanggit Persada.

Pada hari pertama tampil Ana Suryana menjelaskan tentang bahaya sampah bagi lingkungan, terutama sampah plastik yang sulit terurai di alam.

Sementara pembicara kedua, Zakky Husein menjelaskan, pupuk organik padat Bahan organik kaya akan sumber hidup (Bokashi) sentuhan EM4, penerapanya dan budidaya cacing.

Pada hari kedua seluruh peserta pelatihan melakukan praktek membuat kompos, pupuk organik cair dan pestisida organik. Bahan utama pupuk organik padat Bokashi adalah sampah organik yaitu limbah pasar atau sampah rumah tangga.

Setelah itu, peserta mendapat pembekalan yakni membuat media cacing. Pada praktek pengkomposan, EM4 digunakan sebagai dekomposer, yaitu membantu menguraikan limbah organik menjadi Bokashi (kompos teknologi EM4).

EM4 digunakan sebagai bahan pupuk cair dan pestisida organik serta media cacing. Para peserta antusias mengikuti seluruh kegiatan, meski tangan mereka bercampur dengan limbah pasar, mereka dengan senang hati bisa belajar membuat kompos, pestisida organik, pupuk cair dan media cacing tanah.

Pelatihan melibatkan puluhan peserta, terdiri dari perwakilan pengelola bank sampah wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Dari Jakarta Timur antara lain perwakilan bank sampah Tunas Mandiri (Pisangan Baru), Saling Bersemi (Pinang Ranti), Malakasari (Malaka) Anggrek (Kp. Makasar), Resik (Cijantung), dan Anggrek (Susukan Ciracas).

Sedangkan Jakarta Barat, diantaranya, perwakilan Bank Sampah Komar (Kompos Marunda), Satu Hati (Kel. Cengkareng), Berkah Mentari (Plumpang) Bank Sampah Pal merah, Bank Sampah Kalideres.

Pelatihan bagi pengelola Bank Sampah merupakan salah satu dukungan pemerintah dalam membina dan membimbing pelaku bank sampah. Melalui pelatihan tersebut peserta diharapkan membawa bekal ilmu dan dapat diterapkan pada tempat dan lingkungan masing-masing.

‘’Semoga peserta setelah mengikuti pelatihan dapat mempraktekn dan menerapkan, terutama bisa menerapkan pada warga disekitarnya” ujar Ir. Joko Budi Rianto, Kepala Seksi Bina Usaha Lingkungan dan Kebersihan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

Joko Budi Rianto menjelaskan mengenai EM4 yang selalu digunakan pada kegiatan pelatihan, menurutnya EM4 bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis seperti tambak, kompos, drainase, mengatasi limbah dan bau. “EM4 multi fungsi dan banyak manfaatnya dan ramah lingkungan,”jelasnya.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menjalin kerjasama dengan PT Songgolangit Persada memanfaatkan EM4 sejak dua tahun silam, kegiatan kali ini merupakan tahun kedua. (Dedi)https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini