Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang juga instruktur yoga internasional menilai, gerakan Qigong yang hampir sama dengan pranayama (yoga) yakni tarik nafas, tahan napas dan lepas napas sangat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit-penyakit ringan.
“Dalam yoga ada hitungannya dan ada tekniknya, kalau qigong mengalir begitu saja, tarik napas, lepas napas, ditambah dengan gerakan membuka tangan lebih lebar, tarik napas, tahan napas dan lepas napas secara rileks,” kata Gede Ngurah Wididana yang juga penggagas dan pencipta Yoga Keseimbangan dan Keberanian (Semberani).
Ketika melatih gerakan Gigong kepada karyawan/ti di Yoga Room Jalan Letda Kajeng, Yangbatu Kangin Denpasar. Dr. Wididana yang akrab disapa Pak Oles menjelaskan, pengalaman dengan Qigong banyak orang mengatakan sangat baik untuk kesehatan.
Dengan gerakan Qigong mampu mengatasi stres, tidur bisa lebih nyenyak, mampu mengatasi cemas, mengatasi gangguan pencernaan, menyembuhkan gangguan syaraf, mengatasi persendian yang kaku dan lain sebagainya sehingga tubuh menjadi sehat dan prima.
“Saya seminggu yang lalu mengalami sakit kepala cukup keras, sebelumnya saya janji melatih Qigong pada orang lain dan saya terpaksa melakukan hal itu sambil merem (mata tertutup) karena sakit, sampai menit ke-30 sakit kepala saya hilang,” kata Pak Oles.
Pertanyaannya, kenapa bisa hilang sakit kepala itu? berarti pengaruh dari gerakan Qigong. Demikian pula tadi pagi saya mengalami sakit tenggorokan dan flu sudah mencari obat herbal antawali dan sudah oke, tapi saya melakukan gerakan qigong dulu.
Setelah melakukan gerakan qigong selama 45 menit, sakit tenggorokan itupun hilang. Bagi saya itu kejadian yang aneh, sampai sekarang sakit tenggorokan sudah hilang, meskipun belum minum obat.
“Itu artinya memang oksigen/prana itu masuk ke dalam tubuh, dapat melancarkan saluran yang tersumbat yang menyebabkan kepala sakit. Dengan kembali lancar oksigen kepala sakit menjadi hilang karena salurannya sudah kembali terbuka,” tutur Pak Oles. Demikian pula mengalami sakit tenggorokan, Pak Oles mengaku mengatasinya dengan melakukan gerakkan Qigong selama 45 menit.
Jadi untuk olah pernapasan Qigong dapat menyembuhkan penyakit-penyakit ringan yang gampang. Seperti pengalaman orang, tangannya tidak bisa diangkat, karena sering main kendang, atau karena asam urat, kolestrol dengan melakukan gerakan Qigong akhirnya bisa mengangkat.
“Kalau menggunakan jasa dokter untuk menyembuhkannya mungkin bisa menghabiskan uang sebesar Rp5 juta, namun dengan gerakan qigong menjadi gratis. Banyak orang sakit begini seperti sopir kendaraan maupun para ibu-ibu yang mengalami sakit pinggang dengan gerakan Qigong bisa kembali normal,” tutur Pak Oles yang mengintensifkan gerakan qigong dalam Watugunung Qigong Therapy di Pak Oles Yoga Studio di Jalan Pendidikan, Sidakarya, Denpasar Selatan.linktr.ee/pakolescom