Filsafat Vegetarian Untuk Kejernihan Pikiran

0
103
I Gusti Ketut Riksa menunjukkan buah markisa yang tumbuh subur dihalaman rumah dibudidayakan secara organik.

Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)

Uraian vegetarian ini masih saya katagorikan sebagai fisafat, meskipun banyak penemuan baru yang bersifat ilmiah untuk membuktikan kebenarannya. Kita tahu bahwa yang fisik ilmiah itu lahir dari falsafah, namun dengan tidak disadari lama-kelamaan filsafah itu ahirnya berubah menjadi pengetahuan ilmiah. Demikian juga yang terjadi pada makanan dan cara makan.

Vegetarianiesme merupakan trend barulagi dalam kehidupan masyarakat modern, meskipun pada jaman dulu telah banyak dilakukan oleh para yogi, sekarang bangkit kembali yang dilaksanakan oleh para non yogi. Yang masuk kelompok makanan vegetarian ialah semua jenis sayuran hijau baik yang ada di darat maupun yang ada di laut, serta tanaman buah-buahan, polong-polangan dan biji-bijian. Makanam ini dikenal banyak memiliki serat kasar yang sangat berguna untuk membersihkan usus bagi yang memakannya.

Makanan vegetarian disebut juga makanan sinar matahari karena energi matahari tersimpan di dalamnya, ingatlah pada proses asimilasi dimana butir-butir hijau daun baru dapat membuat karbohidrat bila terkena sinar matahari. Tanpa sinar matahari butir-butir hijau daun tak mampu membuat karbohidrat.

Ditinjau dari segi hukum prana disebutkan bahwa setiap makanan memiliki daya hidup yang berbeda-beda, menurut Phytagoras hanya makanan yang hidup segar dapat menjadikan manusia memahami kebenaran. Dari sudut pandang yoga manusia selalu berada pada daya-daya alam, apalagi makanan yang menjadi darah daging manusia. Dalam hal ini pengaruh makanan dikelompokkan pada tiga prinsip dasar yaitu makanan satwika, makanan rajasika, dan makanan tamasika.

Makanan satwika seperti biji-bijian polong-polongan, kacang-kacangan, sayur-sayuran, buah buahan, susu segar, pemanis alami, minuman herbal, bumbu-bumban ringan dan lain-lain, merupakan prisip yang paling halus, dapat menumbuhkan perasaan cinta-kasih, welas asih, pikiran menjadi jernih, tenteram pencapaian mental yang lebih tinggi dibidang kesenian, musik, hal itu akan membawa kedamaian, ketenangan, dan pencerahan yang lebih tinggi. Makanan inilah yang menjadi diet para yogi.

Makanan rajasik meliputi kopi, teh coklat, minuman berkarbonasi dan beberapa jenis bumbu, merangsang sistim saraf. Dapat memperpanjang waktu kerja, dan mengakibatkan kegelisahan. Makanan tamasik energinya menyebabkan kesuraman, perasaan berat, kelambanan dalam berfikir dan meningkatkan keinginan duniawi, tidak cocok untuk meningkatkan pencerahan. Termasuk dalam kelompok ini daging, ikan, bawang merah/putih, jamur, alkohol, rokok, makanan basi dan lain-lain.

Kelompok makanan non vegetarian yang dilengkapi berbagai bumbu memang memiliki citarasa dan aroma yang nikmat, lebih lanjut dianggap memberikan cukup energi dan pertumbuhan. Bukanlah berarti bahwa tanpa makanan non vegetarian tidak terjadi pertumbuhan dan berenergi rendah, lihat saja pada kehidupan hewan-hawan besar seperti sapi, kerbau, kuda, gajah, onta.

Binatang-binatang ini mampu tumbuh berbadan besar dan mampu menarik beban yang berat, bahkan sapi dan kerbau mampu menarik bajak tanpa henti selama setengah hari. Bila dibandingkan dengan harimau, singa, srigala dan kucing meskipun energinya meluap-luap untuk mengejar mangsa setelah mangsa didapat harus beristirahat kelelahan; setelah energinya pulih barulah memakan hasil buruannya.

Beberapa peneliti juga membuktikan bahwa orang-orang vegetaris fisiknya lebih kuat dari pemakan daging, rata-rata berat badannya 10 kg lebih rendah. Baru-baru ini sekelompok ilmuwan datang ke suatu desa di Equador yang berpenduduk 400 orang, peneliti itu kagum karena umur orang di desa itu panjang-panjang, karena terbiasa dengan pola makan vegetarian murni. Rata-rata berumur 121 tahun dan ditemukan ada yang berumur 161 tahun. Setelah diteliti dengan cermat mereka yang berumur di atas 75 tahun, hanya ditemukan 2 orang saja yang terkena penyakit jantung.

Demikian juga tentang suku bangsa Hunza di India Utara dan Pakistan, mereka terbebas dari penyakit, meskipun umurnya lebih dari 115 tahun. Mereka hanya makan biji-bijian, sayur hijau, buah segar dan susu kambing. Sir Rob Mc Garrison seorang Jendral dan Doctor menyatakan tidak pernah menemukan penyakit ususbuntu dan kanker di tempat itu.

Bila kita bandingkan dengan suku bangsa Eskimo dan suku-suku lainnya yang hidup jauh di utara yang dimakannya hanyalah hewan karena tidak ada tumbuh tumbuhan, memiliki umur maksimum 43 tahun, rata-rata 27,5 tahun, dapat dikatakan mereka tidak mengenal istilah kakek dan nenek.

Lebih lanjut ditemukan: bila kita makan makanan vegetarian sisa-sisa pencernaan makanannya akan habis keluar dalam waktu satu setengah hari kendatipun usus kita panjang (12 kali panjang badan), namun bila kita makan daging sisa pencernaan daging itu baru keluar semuanya setelah 5 hari, hal ini disebabkan karena daging itu sulit dicerna; waktu yang lama itu memberi kesempatan bakteri dan virus untuk berkembang diusus sehingga kita rawan sakit.

Kini semakin banyak penyakit baru bermunculan, hal inidisebabkan karena terjadi revolusi besar-besaran disektor peternakan, penyakit hewanpun banyak menular kemanusia. Disamping itu detoksifikasi sisa daging memerlukan enzim yang lebih banyak yang menyebabkan kita rawan kekurangan enzim.

Wajarlah hewan pemakan daging itu mempunyai usus yang pedek (3 kali panjang tubuhnya) agar terhindar dari cengkraman penyakit. Ada karakteristik lain lagi terhadap hewan pemakan daging yakni kulitnya sedikit sekali berisi lubang keringat karena binatang ini mencari makan di malam hari (tanpa sinar matahari) makanannyapun kurang mengandung energi matahari (life power).

Bila anda merasa sulit memulai menjadi vegetari datanglah kepejagalan, di sana anda akan melihat binatang-binatang antre menuju kematian, beberapa diantantaranya melihat temannya dibantai, ketakutan, hal ini akan merubah biokimia binatang itu menjadi racun dan dengan cepat beredar keseluruh tubuhnya, setelah itu mungkin anda akan memperoleh firasat: alangkah kejamnya manusia ini.

Beberapa tokoh vegetaris saya kutipkan sbb: Albert Einstein, Plato, Leo Tolstoi, Bob Dylan, Louisa May Alcott, Susan St James, Hendry David Thoreao, Ralph Waldo Emerson Benyamin Franklin, Wagner Richard, Sokrates, Alexander Pope, Ovid, Sir isaac Newton, H.G Weel, Phytagoras, Candice Bergen, Mahatma Gandhi, Rabindranath Tagore, Horace Greely,Loranarde da Vinci, Clement of Alexandria, Buddha, Dick Gregory, Carles Drwin dan lain-lain.linktr.ee/pakolescom

*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada dan Instruktur Effective Microorganisms (EM) pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini