Villa Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali di Desa Bengkel, Busungbiu, daerah pesisir utara Pulau Bali, awalnya sebagai tempat penginapan bagi para petani lintas generasi mengikuti pendidikan dan latihan tentang pertanian organik berbasis teknologi Effective Microorganisms (EM) kini senantiasa dikunjungi wisatawan mancanegara yang datang ke Bali menggunakan kapal pesiar.
Kapal pesiar ukuran besar dan mewah serangkaian pelayaran wisatanya keliling dunia buang jangkar di perairan laut Bali utara, guna memberikan kesempatan kepada penumpangnya yang sebagian besar merupakan wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan panorama alam Pulau Dewata selama sehari dari pagi hingga sore hari.
“Kunjungan rombongan wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar yang berlabuh sementera di tengah laut di Bali utara sudah beberapa kali mengunjungi villa IPSA untuk menikmati panorama perpaduan antara bukit-lembah-hamparan sawah dan kebun yang menghijau, lestari sambil menikmati makan siang, yang diantar guide dari Biro Perjalanan Wisata yang menanganinya,” kata Kepala IPSA Bali, I Ketut Jadiasa.
Rombongan wisatawan mancanegara, penumpang kapal pesiar yang kedatangannya ke Villa IPSA ditangani oleh sebuah Biro Perjalanan Wisata sempat melihat dari dekat kebun herbal Pak Oles di atas hamparan seluas tujuh hektar di Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng yang merupakan kebun herbal terbesar dan terlengkap di Pulau Dewata.
Kebun di atas hamparan seluas tujuh hektar itu menyatu dengan Pabrik Minyak Oles Bokashi yang bernaung di bawah PT Karya Pak Oles Tokcer, pabrik Effective Microorganisms 4 (EM4) PT Songgolangit Persada, gedung dan villa IPSA menjadi kawasan industri Herbal Pak Oles sekaligus objek wisata yang mulai dikenal dan dikunjungi pelancong dalam dan luar negeri.
Wisatawan mancanegara itu melihat dari dekat ratusan jenis tanaman obat organik yang hasil panennya diproses sebagai bahan baku Minyak Oles Bokashi yang mempunyai manfaat multi khasiat dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.
Minyak Oles Bokashi yang diproses dengan teknologi Effective Microorganisms (EM) dari Jepang itu dapat membantu meringankan penyakit pegal linu, meredakan bisul, gatal dan bengkak akibat gigitan serangga telah menembus pasar dalam dan luar negeri.
Pelancong setelah melihat dari dekat kebun tanaman obat dan proses pengolahan panen menjadi Minyak Oles Bokashi sempat menikmati makan siang di restoran Villa IPSA sekaligus menikmati panorama alam di sekitarnya yang merupakan perpaduan antara lembah, bukit dan persawahan.
Diantara rombongan pelancong wisatawan tersebut membeli Minyak Oles Bokashi dan Produk Ramuan Pak Oles sebagai cinderamata pulang ke negaranya.
Kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke kebun tanaman herbal Pak Oles selama ini silih berganti, termasuk rombongan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
IPSA Bali digagas dan didirikan oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, alumnus Fakultas Pertanian Unud, S-2 Faculty Agriculture University Of The Ryukyus Okinawa Jepang yang akrab disapa Pak Oles itu mempunyai visi dan misi yang luhur yakni “Membangun Desa Membangun Bangsa.
Dari slogan itulah ayah dua putri dan dua putra yang telah dikaruniai empat cucu dari tiga putra-putrinya yang telah membentuk rumah tangga mengaku, mulai memikirkan bagaimana cara membangun desa secara umum, berdasarkan pengalamanan di desanya sendiri, yakni Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng yang kehadirannya kini mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitarnya.linktr.ee/pakolescom