Tiga orang perwakilan dari Kampus STIPAS (Sekolah Tinggi Pastoral) Keuskupan Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan studi danding ke PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT)bertajuk “Studi Banding Kewirausahaan untuk Tata Kelola Pengembangan Unit Usaha”.
Kegiatan studi banding yang berlangsung selama tiga hari (7-9/11) diterima langsung oleh Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr. di kantor pusat, Jalan Nusa Kambangan, Pekambingan, Denpasar Barat.
Peserta yang terdiri dari Fr. Yoseph Robinson Kabu, S.Fil, Apolonia F. Ina Dai Kian, S.Fil dan Maria N. S. F Bhato, SE., mendapat penjelasan terkait sejarah berdirinya PT Karya Pak Oles Tokcer yang dirintis sejak tahun 1997 atau 26 tahun silam yang berkembang hingga sekarang.
Pada kesempatan tersebut, Gede Ngurah Wididana (Pak Oles) berbagi kiat sukses dalam menjadi wirausahawan dari langkah awal dengan membuat riset, perencanaan, modal, strukur bisnis, ijin usaha hingga pemasaran. Selain benari juga harus jeli melihat peluang usaha di daerah sendiri untuk dikembangkan.
Selama melakukan studi banding, rombongan juga diajak melihat beberapa unit usaha Pak Oles berlokasi di Denpasar diataranya, Pak Oles Green School Kang Zanger-Bokashi Farm yang merupakan lokashi belajar bagi pelajar dari tingkat TK hingga universitas yang mengoleksi ratusan jenis tanaman berkhasiat obat sebagai miniatur bahan baku produk Ramuan Pak Oles di Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.
Selain itu, juga berkesempatan berkunjung ke pabrik Industri Obat Tradisional plan 1 di Jalan Tukad Balian, Renon untuk melihat dari dekat proses pembuatan berbagai jenis produk Pak Oles yang berstandar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Rombongan juga dapat melihat dan menikmati pijat dan Bokashi Terapi di Usada Pak Oles yang berlokasi di Jl. By Pas Ngurah Rai, Komplek Ruko Moleque Blok L No.7 Pesanggaran, Denpasar Selatan. Dengan melakukan massage dan Bokashi Terapi segala rasa capek yang dirasakan seketika sirna dan badan kembali segar.
Umumnya, konsumen setelah dipijat oleh tenaga terampil dan profesional, kemudian dengan mengenakan busana khusus seluruh badannya “dikubur” kecuali kepalanya yang kelihatan dalam rempah-rempah yang sudah difermentasi dengan teknologi Efektive Microorganisms (EM) dari Jepang.
Seluruh bagian tubuhnya terlentang ditanam dalam rempah-rempah bokashi yang panasnya 50- 70 derajat Celsius yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis keluhan penyakit.
Keluhan penyakit yang mampu diatasi antara lain rheumatik, susah tidur, nyeri, sakit pinggang, pusing-pusing, relaksasi, pegal-pegal, membuang racun dalam tubuh, melancarkan peredaran darah, meningkatkan ketahanan tubuh, stamina serta jenis keluhan lainnya.linktr.ee/pakolescom