Staf Ahli: Manusia-Makluk Hidup-Tumbuhan Hidup Sehat Berkat EM

0
92
Staf Ahli PT. Songgolangit Persada Ir. I Gusti Ketut Riksa dalam sebuah aktivitas.

Manusia, makluk hidup, hewan dan tumbuhan dapat berkembang dan hidup sehat dengan Effective Microorganisms (EM), teknologi dari Jepng yang penerapannya sangat mudah, murah, hemat energi dan berkelanjutan yang berujung pada misi besar untuk melestarikan lingkungan.

“Teknologi yang diterapkan lebih dari 130 negara di belahan dunia, termasuk Indonesia dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, bukan hanya menyangkut pertanian dalam arti luas, namun juga menyangkut lingkungan dan kesehatan,” kata Staf Ahli PT Songgolangit Persada, Ir. I Gusti Ketut Riksa.

Ia yang juga Instruktur EM pada Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng menambahkan, tanah pertanian yang kritis, tandus, dan tidak produktif dengan sentuhan EM secara bertahap menjadi subur, mampu menghasilkan bahan pangan yang ramah lingkungan yang diperlukan tubuh untuk meningkatkan kesehatan dan menambah umur harapan hidup.

Tanah yang mati atau rusak dengan sentuhan EM juga dapat ditingkatkan kesuburannya, termasuk mengembangkan pertanian di tepi pantai sehingga kehadiran EM temuan Prof. Teruo Higa dari Jepang dapat membantu menyediaan kebutuhan pangan di dunia.
“Dengan demikian Indonesia yang memiliki wilayah sangat luas dari Sabang sampai Merauke yang sebagian besar merupakan lahan pertanian yang subur, mendukung pengembangan peternakan dan perikanan akan mampu mewujudkan swasembada pangan tanpa tergantung negara lain,” ujar Gusti Ketut Riksa.

Empat pabrik pupuk hayati yang memproduksi EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan dan EM4 pengolahan limbah yang terdiri atas dua unit di Jawa Barat dan dua unit di Bali membuka peluang kerja yang semakin luas menyangkut bidang pertanian organik, peternakan ramah lingkungan dan perikanan yang alami.

Sementara Direktur Utama PT Songgo Langit Persada (SLP), Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menambahkan, teknologi EM hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar Universitas Ryukyus Okinawa Jepang menjadi kunci sukses dalam mengembangkan pertanian organik. Berkat teknologi EM mampu menyuburkan tanah dengan mikroorganisme yang menguntungkan, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan, tanah, air dan udara.

Alumnus Program S-2 Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa Jepang (1987-1990) sekaligus agen tunggal untuk memproduksi dan memasarkan EM4 pertanian, EM4 peternakan, EM4 perikanan dan EM4 pengolahan limbah ke seluruh daerah di Indonesia yang mendapat lisensi dari EMRO Jepang.

Visi besar Mokichi Okada membangun pertanian organik tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida kimia. Visi tersebut dipraktikkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa, dengan menerapkan temuannya EM Teknologi, yaitu teknologi yang menggunakan mikroorganisme efektif (yang menguntungkan) ke dalam tanah, untuk meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki kualitas tanah, menyehatkan tanaman dan meningkatkan produktivitas tanaman.

Sejak tahun 1989, peneliti pertanian organik yang tergabung dalam organisasi APNAN (Asia Pasific Natural Agriculture Network) secara aktif meneliti Teknologi EM untuk pertanian, dan mereka mulai mempraktikkan Teknologi EM di lahan dan kebun pertanian di tingkat petani, perusahaan dan pemerintah.

Perjuangan tak kenal lelah dari Prof. Teruo Higa memperkenalkan Teknologi EM dan Mokichi Okada memperkenalkan Kyusei Nature Farming membuahkan hasil. Teknologi EM dan Kusei Nature Farming menyebar dan dipraktikkan di berbagai negara. Teknologi EM telah dipraktikkan oleh petani berdasarkan filosofi Mokichi Okada: “Membangun pertanian yang sehat, lestari dan menguntungkan bagi petani dan konsumen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini