Effective Microorganisms 4 (EM4) adalah teknologi budidaya pertanian yang hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan, kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman.
“Upaya tersebut dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman,” kata Manajer Pak Oles Green School Jl. Waribang Kesiman, Denpasar Timur, Ir. Koentjoro Adijanto.
Ia mengatakan, pupuk hayati EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan berasal dari alam Indonesia yang bermanfaat bagi kesuburan tanah, pertumbuhanan dan produksi tanaman serta ramah lingkungan.
EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri atas bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosentetik (Rhodopseudomonas Sp),Actinomycetes Sp, Streptomyces SP dan Yeast (ragi) dan Jamur pengurai selulose.
EM4 bermanfaat untuk memfermentasi bahan organik menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh akar tanaman sehingga tanaman tumbuh subur dengan produktivitas yang tinggi.
Teknologi EM4 pertama kali diketemukan Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar hortikultura University of The Ryukyus, Okinawa, Jepang.
Teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan telah diterapkan lebih dari 100 negara di belahan dunia, seperti seperti Amerika, Brasil, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Srilanka, India, Pakistan, Selandia Baru, Australia, termasuk Indonesia.
EM4 pertanian yang diproduksi PT Songgolangit Persada (SLP) juga memproduksi EM4 perikanan, EM4 peternakan, EM4 limbah dan toilet, tutur Koentjoro Adijanto.https://linktr.ee/em4