Terinpirasi dari seorang penyembuh, pemimpin spiritual Sekai Kyusei Kyo, Mokichi Okada tahun 1936, membuat model pertanian organik, yang dikenal dengan Kyusei Shizen Nogyo, yang artinya pertanian organik model Kyusei, pertanian organik untuk menjaga dunia.
Visi pertanian organik Kyusei adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia, menghasilkan produk pertanian yang sehat, berkualitas, secara berkesinambungan, memberikan keuntungan bagi produsen dan konsumen, serta menjaga lingkungan agar tetap lestari, manusianya hidup sehat dan harmonis.
“Visi pertanian organik Kyusei diimplementasikan oleh Prof. Teruo Higa dengan menggunakan Teknologi Effective Microorganisms (EM), dengan membentuk lembaga penelitian Asia Pasific Natural Agricultural Network (APNAN), South America Natural Agriculture Network (SANAN), International Nature Farming Research Center (INFRC), dan Effective Microorganisms Research Organization (EMRO),” tutur Direktur Utama PT Songgolangit Persada, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.
Setelah menyelesaikan program pendidikan Pascasarjana (S-2) Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang tahun 1990, pria kelahiran Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng, 9 Agustus 1961 itu pulang ke tanah air dengan mengantongi sertifikat EM sekaligus membawa lisensi untuk mendirikan pabrik EM di Indonesia.
Kondisi 33 tahun yang silam itu tidak memungkinkan untuk mengembangkan teknologi baru tanpa memiliki pabrik. Setelah pabrik EM pertama didirikan di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat dan berproduksi dengan baik dan lancar.
Kegiatan pengembangan teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan itu diawali dengan pengenalan teknologi dan formula EM, membuat leaflet, menyebarkan brosur, membuat proyek percontohan (denplot), mengadakan diskusi melibatkan berbagai kalangan,memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada para petani dan masyarakat luas.
Dengan aktivitas penelitian, pelatihan ketiga lembaga tersebut, teknologi EM membantu mengembangkan pertanian organik ke seluruh dunia, dalam berbagai bidang, seperti: pertanian, peternakan, perikanan, lingkungan dan kesehatan manusia.
Produk EM.1 adalah nama internasional dari EM4 (di Indonesia). EM adalah kultur mikroorganisme cair dari Lactobacillus, ragi dan bakteri fotosintetik, yang berguna untuk menyuburkan tanah melalui fermentasi bahan organik. Tanah yang diperlakukan dengan EM akan menghasilkan tanah fermentasi (zymogenic soil) dan tanah penekan penyakit (disease suppresive soil).
Tanah tersebut menjadi sangat subur secara biologis, memiliki jumlah mikroorganisme yang menguntungkan yang dominan, tanahnya gembur, cacing-cacing tanah yang berguna bagi akar tanaman berkembang dengan baik, sehingga akar tanaman menjadi sehat.
Pupuk Organik fermentasi EM
Syarat utama penerapan pertanian organik adalah ke dalam tanah diberikan pupuk organik atau bahan organik yang difermentasi dengan EM. EM juga bisa dilarutkan ke dalam air dan disiramkan ke perakaran tanaman, disemprotkan ke daun tanaman. Pupuk organik yang difermentasi dengan EM disebut pupuk Bokashi.
Untuk memenuhi kebutuhan pupuk bahan organik kaya akan sumber hidup (Bokashi), petani dilatih (diajarkan) cara membuat pupuk bokashi dan cara menggunakannya dengan memanfaatkan bahan organik yang tersedia, seperti bahan dari kotoran ternak, sisa-sisa tanaman dan pupuk hijau.
Limbah organik dari sampah kota juga bisa dimanfaatkan, didaur ulang untuk pupuk bokashi. Membuat pupuk organik Bokashi dalam skala industri dilakukan untuk memenuhi permintaan pupuk organik bagi petani. Perkembangan pertanian organik yang positif di masyarakat terjadi semenjak tahun 2000, saat informasi kesehatan, pertanian dan lingkungan menyebar sangat cepat melalui media internet.
Demikian juga gaya hidup sehat mulai dipraktikkan oleh masyarakat dengan mengkonsumsi makanan alami, tinggi serat (banyak makan sayur dan buah organik), makan produk susu, daging dan ikan yang organik, makan produk beras, gandum, biji-bijian organik, sehingga produsen pertanian dalam skala kecil dan besar tumbuh kesadaran baru bahwa permintaan produk pertanian organik merupakan kebutuhan, yang harus dipenuhi, karena di sanalah pasar pertanian sesungguhnya, bahwa masyarakat menginginkan hidup sehat dengan makan makanan sehat dan tinggal di lingkungan sehat.
Daerah, negara atau pulau tujuan wisata berusaha memenuhi kebutuhan pasar, dengan membentuk destinasi wisata organik, Spa organik, hotel organik, restoran organik, kesehatan, olah raga, gaya hidup organik. “Inilah yang saya sebut gerakan organik dari masyarakat yang mengutamakan pentingnya kesehatan. Selanjutnya EM berkembang di lebih dari 100 negara di belahan dunia dengan melakukan penelitian, pelatihan pertanian organik dan memproduksi EM untuk kebutuhan pupuk organik hayati berdasarkan lisrnsi dari EMRO Jepang.
Makanan Mikroorganisme.
Pupuk organik sangat bermanfaat untuk makanan mikroorganisme di dalam tanah. Mikroorganisme yang tumbuh ada dua jenis yakni yang menguntungkan dan merugikan. EM4 produksi yang dimanfaatkan sejak 1990 atau 33 tahun yang silam ketika mulai menekuni aktivitas pertanian organik hingga sekarang belum ada produk kompetitornya.
Dr. Wididana, seorang pakar dan pelopor pertanian organik Indonesia menggaris bawahi, EM4 kuncinya adalah perbaikan media tanam untuk sterisasi agar bebas dari bakteri yang merugikan. EM4 adalah teknologi yang mudah, murah, hemat energi dan ramah lingkungan dan berkelanjutan menjadikan mikroba yang tubuh dan berkembang di dalam tanah menjadikan tanah subur dan meningkatkan produktivitas lahan.
Dr. Wididana belajar tentang teknologi EM langsung dari penemunya Prof. Dr. Teruo Higa, guru besar bidang hortikultura University of The Ryukyus Okinawa, Jepang menjelaskan, mikroba yang berperan dalam sterilisasi.
Masyarakat petani dalam prakteknya dapat menyemprotkan EM4 terhadap kotoran ternak, pupuk kandang dalam waktu seminggu kemudian sudah bisa dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman sehingga tanaman piharaan tumbuh subur, sehat dan produktivitas tinggi.
Jadi kekayaan intelektual
Produk pertanian organik dengan sentuhan teknologi dan iptek dapat dikemas menjadi produk barang dan jasa sebagai kekayaan intelektual yang dapat mengantarkan menjadi lebih sejahtera, menciptakan lapangan kerja untuk orang banyak, memberikan kepuasan kepada masyarakat dan konsumen.
Produk kopi organik misalntya dengan kombinasi berbagai jenis tanaman kopi yang masing-masing mempunyai keunggulan, berkat kegigihan, ketekunan dan kecerdas mampu menghasilkan produk yang berkualitas citarasa yang khas disenangi konsumen dari berbagai negara di belahan dunia,
Kemasan kopi yang menjadi minuman sehat tentu menjadi bisnis baru yang menggiurkan, terutama bagi kalangan hotel, restoran dan rumah makan untuk disajikan menjadi yang terbaik kepada setiap tamunya.
Kopi organik sentuhan teknologi dan iptek yang disenangi kalangan milenial, maupun orang tua dan lanjut usia, karena berpengaruh terhadap kesehatan yakni awet muda dan panjang umur.
Berpikir besar adalah kata kunci yakni memiliki cita-cita, pikiran yang besar, misalnya membuat bandar udara internasional untuk semua jenis pesawat bisa parkir maupun membuat pelabuhan kapal laut yang bisa menampung semua ukuran kapal bisa parkir untuk transit, contohnya bandara dan pelabuhan laut di Singapura.
Seseorang yang memiliki cita-cita atau mimpi besar untuk masa depan, seperti dirinya waktu kuliah di negeri Sakura (1987-1990) mempunyai cita-cita dan harapan besar menjadikan pupuk hayati Effektive Microorganisms 4 (EM4) menjadi yang terbaik dan terbesar di Indonesia.
Melalui proses kerja keras, semangat, tekun, disilin selama 33 tahun secara terus menerus tanpa pernah henti, cita-cita dan mimpi besar itu kini sudah menjadi kenyataan, meskipun masih tetap harus semangat dan kerja keras, tutur Dr. Wididana.https://linktr.ee/em4