Beruntung Ada EM

0
129
Ir. I Gusti Ketut Riksa Staf Ahli PT. Songgolangit Persada menunjukkan produk EM4 dalam bidang pertanian.

Oleh: Ir. I Gusti Ketut Riksa *)

Di dunia yang fana ini tidak ada yang kekal, semuanya berubah sesuai dengan kodratnya masing-masing. Perubahan itu bisa berbentuk revolusi, evolusi, maupun mutasi. Perubahan itu bisa menuju kepada kondisi yang lebih baik, bisa juga menuju ketidak baikan, keadaan ini berlaku untuk semua benda, baik benda mati maupun benda hidup. Bahkan rekan-rekan Hindu mengatakan proses ini disebut “inkarnasi”.

Orang pintar mengatakan energi itu tidak pernah hilang, ia bisa berpindah tempat, berubah bentuk, sifat warna, sesuai hukum alam dan sangat tergantung pada ruang dan waktu.

Sebagai salah satu contohnya ialah unsur kalium, unsur ini terdiri dari kimia organik kimia anorganik dan kalium radioaktif, ketiga kalium itu merupakan mutasi dari satu bentuk berubah menjadi bentuk lainnya. Kondisi inilah yang saya meksudkan dengan mutasi, evolusi, revolusi dan inkarnasi, sedangkan energinya tetap masih ada (tidak hilang).

Kita mengenal juga istilah entrophy yang dapat diartikan pemecahan, peleburan dan perombakan. Dilain pihak kita mengenal juga istilah penggabungan, sinthesa, pertumbuhan sebagai lawan dari yang disebutkan di atas.

Saya mengambil suatu cantoh ialah sampah-sampah organik, berabad-abad lamanya tertimbun dalam tatah, ditahap awal ia akan berubah bentuk menjadi tanah gambut, kemudian berubah menjadi batubara muda, kemudian berubah lagi menjadi batubara tua, inilah yang saya maksudkan dengan pertumbuhan.

Proses berikutnya batu bara tua itu ditambang selanjutnya digunakan sebagai pembangkit listrik; pembakaran ini saya manksud dengan perombakan.

Apabila diamati secara seksama, kedua proses itu selalu terjadi secara bersamaan, hanya saja mana yang lebih kuat itulah yang menonjol, meskipun demikian keduanya akan kebisan lifetime karena di dunia ini tidak ada yang kekal.

Dalam ilmu Effective Microorganisms (EM) kata synthesa dan entrophy karena terjadi bersamaan, kedua kata itu digabung menjadi satu, itulah “syntrophy”, berupa istilah baru ciptaan Prof. Higa saat mengadakan penelitian-penelitian tenang EM.

Karena telah mendapatkan sentuhan IPTEK, EM mempunyai hakekat yang spesifik yakni merupakan kumpulan dari mikroba yang tepilih yakni “bakteri baik, atau menguntungkan” maka kegiatan-kegiatan mikroba EM akan selalu berakumulasi menuju kebaikan. Oleh karena itu penggunaan EM yang terus menerus dapat meningkatkan mutu lingkungan.

Bayangkanlah apabila tidak ada EM, sampah plastik akan bertebaran di mana-mana, bau busuk akan mengganggu pernafasan setiap mahluk, air udara tanah tercemar, didominir oleh berbagai polutan seperti H2S, Amoniak, Dioksin, dan berbagai radikal bebas bercampur baur yang membantuk hormon lingkungan; hormon lingkungan ini terbentuk di luar tubuh, terhisap melalui pernafasan.

Karena itu apa pun akan bisa terjadi, semua itu mengancam kesehatan semua mahluk, menuju pada sakit, penyakit dan kematian.
Oksidasi terjadi secara berlebihan, metal-metal mengalami korosi. Bangunan-bangunan cepat mengalami pelapukan/deteorasi, kesuburan tanah mengalami kemunduran, pangan tebatas, manusiapun mengalami percepatan penuaan.

EM lah yang menghambat semua masalah yang disebutkan di atas dengan istilah yang sederhana yakni “antioksidan” caranya mudah, murah dan ramah lingkungan. “Untunglah ada EM”.

*) Staf Ahli PT Songgolangit Persada dan Instruktur EM pda Institut Pengembangan Sumber Daya Alam (IPSA) Bali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini