Murid SD Santo Yoseph 2 Denpasar Antusias Tanam Biji-Bijian di POGS

0
65
Sejumlah murid SD Santo Yoseph 2 Denpasar foto bersama usai belajar menanam biji-bijian di Pak Oles Green School, di Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.

Sebanyak 90 murid Sekolah Dasar (SD) Santo Yoseph 2 Denpasar terlihat penuh semangat dan antusias belajar menanam biji-bijian dan kacang-kacangan menggunakan media pupuk bokashi dalam polybag di Pak Oles Green School (POGS) Kang Zanger-Bokashi Farm, Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur, Jumat (6/10/23).

Ibu Widari, Guru Kelas 3C SD Santo Yoseph 2 Denpasar didampingi lima guru pembimbing mengatakan, kehadirannya bersama anak didiknya ke POGS dalam rangka projek P5 yang kali ini temanya tentang kacang-kacangan dan biji-bijian.

“Dari kunjungan ini, kami berharap anak-anak lebih memahami cara menanam tentang biji-bijian dan kacang-kacangan, terlebih lagi di POGS mengajarkan tentang merawat tanaman secara organik dengan media yang diproses menggunakan Teknologi Effektive Microoganisme 4 (EM4),” ujat Ibu Widari.

Selama di POGS, murid SD Santo Yoseph 2 Denpasar mendapat penjelasan secara terperinci terkait morfologi tumbuhan yang disampaikan oleh Manajer POGS, Koenjoro Adijanto yang akrab disapa Yoyok. Rombongan murid terlihat serius mengikuti dan mendengarkan penjelansan dari para pembina dan pendamping mengenai proses dan cara menanam terutama jenis tanaman yang dari biji-bijian.

“Semua terlihat antusias menam secara langsung dari proses mengambil tanah yang berisi pupuk, mereka belajar menanam, karena dari POGS sudah menyiapkan biji-bijian dan kacang-kacangan yang belum tumbuh dan yang sudah mulai tumbuh, sehingga anak-ank bisa membedakan hasilnya yang baru ditanam dan yang sudah tumbuh,” ujar Ibu Widari.

Ibu Widari juga berharap agar anak didiknya bisa lebih semangat dan bertanggung jawab dalam mengembangkan keinginan mereka untuk merawat tanaman kedepannya.

Sementara itu, Koenjoro Adijanto merasa senang karena para murid penuh semangat belajar di luar sekolah dan beriteraksi langsung di alam terbuka. “Semua murid sangat antusias belajar menanam biji-bijian dari langkah penyiapan media tanam, menanam dan melihat hasilnya,” ujar Yoyok.

Selain itu, rombongan murid juga diajak keliling kebun seluas 40 are untuk melihat berbagai jenis tanaman herbal yang berkhasit obat dan memberi pakan ikan lele dan juga ternak sapi yang ada diarel tersebut.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini