Pelatihan Buat Pupuk Organik Dari Limbah Kelapa Muda

0
55
Dosen Unimed melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tentang pembuatan pupuk organik dari limbah kelapa muda.

Dosen Unimed mendapat fasilitas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas NegerI Medan, Sumatera Utara untuk melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tentang pembuatan pupuk organik dari limbah kelapa muda.

Limbah kelapa muda tersebut selama ini belum pernah diolah masyarakat menjadi produk yang lebih bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi. Padahal limbah kelapa muda itu bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat salah satunya pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan tanaman pertanian.

Sementara harga pupuk buatan terus naik, sementara petani dan masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk tanaman buah-buahan dan sayur mayur memerlukan pupuk untuk pertumbuhan tanaman.

Melihat peluang dan potensi tersebut, Dosen Unimed melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik sebagai solusi permasalahan limbah kelapa muda dan kebutuhan pupuk.

Sasaran pengabdian adalah Kelompok Petani Tanaman Hias dan buah serta Ibu-Ibu rumah tangga Di Desa Laut Dendang.Tim pelaksana terdiri atas Fitra Delita, M.Pd, Prof. Dr. Sri Adelila Sari, S.Pd., M.Si, Rohani, S.Pd, M.Si dan Eni Yuniastuti. S.Pd., M.Sc. Pendampingan juga dilakukan oleh pihak LPPM Unimed yang diwakili oleh Indah Pratiwi, S.Pd.

Bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk organik meliputi limbah sabut kelapa muda halus hasil pengolahan dari alat pencacah, EM4, molase dan air sebagai pelarut.

Semua bahan pupuk dicampur dalam satu wadah, ditutup dan dibiarkan selama tiga minggu untuk proses fermentasi. Wadah campuran pupuk organik cair harus dibuka tutupnya setiap hari untuk mengeluarkan gas yang terbentuk selama proses fermentasi.
Hasil pelatihan berupa pupuk organik dibagikan kepada mitra untuk dimanfaatkan. Selain pupuk, mitra dari ibu rumah tangga juga diberikan bibit tanaman buah-buahan.

Bibit tanaman buah-buahan diperoleh dari mitra kelompok petani tanaman hias dan buah. Pupuk organik ini dapat digunakan untuk tanaman buah yang dibudidayakan oleh ibu rumah tangga.

Alat pencacah sabut kelapa diserahkan pada mitra untuk dapat digunakan secara mandiri guna proses pembuatan pupuk organik selanjutnya. seperti yang diulas websit unimed.ac.id.https://linktr.ee/em4

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini