Tingkatkan Wawasan Industri, Siswa SMK Yogyakarta PKL Ke Pak Oles

0
147
Rombongan siswa SMK “Indonesia” Yogyakarta saat melakukan kunjungan PKL ke Pak Oles Green School (POGS) di Kang Zanger-Bokashi Farm, Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.

Sebanyak 43 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) “Indonesia” Yogyakarta melakukan kunjungan Industri Praktek Kerja Lapangan (PKL) ke Pak Oles Green School (POGS) di Kang Zanger-Bokashi Farm, Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.

Siswa kelas XII jurusan Farmasi dan Kimia Industri yang dipimpin Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Kusharmanto J.S., S.E. sekaligus koordinator PKL didampingi empat guru pembimbing dalam kunjungan itu diterima Manajer POGS Ir, Koentjoro Adijanto.

Kushermanto menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kesempatan PKL para siswanya ke POGS, salah satu unit usaha yang bernaung di bawah PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional merupakan terbesar di Bali.

Seluruh siswa selama tiga bulan ke depan wajub melaksanakan praktek kerja lapangan ke sejumlah apotek dan rumah sakit yang ada di Yogyakarta serta kelas XII melakukan PKL ke Unit usaha yang dibangun oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, direktur utama PT KPOT.

Upaya itu diharapkan mampu meningkatkan wawasan untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi ke perguruan tinggi sambil bekerja, sehingga PLK ini sangat penting dalam meningkatkan wawasan dan keterampilan menyangkut bidang industri.

Kusharmanto menambahkan, sengaja memilih lokasi PKL ke POGS Bokashi Farm dengan harapan mampu meningkatkan wawasan dan keterampilan para siswa, walaupun hal itu belum diajarkan di sekolah.

Dengan melakukan PKL ke unit-unit usaha industri mampu mengembangkan produk berbasis herbal yang mampu meningkatkan derajat kesehatan seperti yang dilakukan dalam praktek di sekolah.

PKL dengan prinsip menerapkan metode Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM) mampu merancang dan menghasilkan produk ramuan herbal untuk meningkatkan derajat kesehatan seperti yang dilakukan Pak Oles.

Sementara Manajer POGS, Koentjoro Adijanto pada kesempatan itu menjelaskan tentang teknologi Effective Microorganism (EM) dan produk-produk turunaannya sehingga bisa belajar banyak tentang dunia industri di lapangan.

Pak Oles, sosok pria enerjik juga dikenal sebagai pelopor pertanian organik adalah satu-satunya mendapat rekomendasi dari Prof. Dr. Teruo Higa (Jepang) untuk membawa teknologi EM ke Indonesia tahun 1990 atau 33 tahun silam sekaligus memperkenalkan dan merintis usaha pertanian organik.

Teknologi yang mudah, murah, hemat energi, ramah lingkungan dan berkelanjutan itu dapat mempercepat proses penyediaan unsur hara dari bahan organik menjadi unsur yang siap diserap tanaman, sehingga tanaman cepat subur.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini