Jamu Tingkatkan Derajat Kesehatan dan Miliki Nilai Ekonomis

0
126
Ketua Dewan Jamu Indonesia, Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. (H.C). dr. Daniel Tjen, Sp.S menjadi pembicara dalam Workshop Dewan Jamu Indonesia di Denpasar.

Ketua Dewan Jamu Indonesia, Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. (H.C). dr. Daniel Tjen , Sp.S menegaskan, jamu menjadi warisan budaya Nusantara secara turun temurun yang dapat memberikan manfaat meningkatkan derajat kesehatan masyarakkat menjadi sehat dan kuat serta miliki ekonomis tinggi.

“Upaya itu perlu terobosan dan promosi untuk motivasi generasi milenial di masing-masing Provinsi di Indonesia agar mencintai dan mengkonsumsi jamu secara berkesinambungan dalam kesehariannya,” kata Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. (H.C). dr. Daniel Tjen, Sp.S ketika tampil sebagai pembicara pada Lokakarya (Worshop) Jamu di Denpasar baru-baru ini.

Dalam Lokakarya yang digelar Dewan Jamu Indonsia bekerjasama dengan Gabungan Pengusaha (GP) Jamu melibatkan 100 peserta pelaku usaha jamu di Bali, Ia menekankan, anak-anak muda perlu dilibatkan karena mereka mampu memotivasi masyarakat luas untuk mengkonsumsi jamu secara berkesinambungan.

“Demikian pula semua komponen yang ada di bangsa indonesia ini harus masuk di dalamnya jangan sampai ada satu pun unsur yang tertinggal, jika semua ini berjalan mulus dan media juga mendukungnya, maka mimpi kita untuk mewujudkan masyarakat sehat dan Indonesia kuat akan dapat terwujud,” ujar dr. Daniel Tjen.

Eksistensi Jamu Indonesia untuk mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi tamu terhormat di negeri orang lain perlu mendapat dukungan dari kalangan media.

Kalangan media untuk senantiasa mengingatkan kesadaran, bahwa jamu merupakan aset yang diwariskan oleh nenek moyong kita yang sudah terbukti keampuhannya dalam setiap zaman, sangat kaya dengan biota baik itu kultur, lingkungan dan potensinya yang besar luar biasa.

“Jamu selain membantu untuk aspek kesehatan juga dapat membangkitkan bidang ekonomi, karena jamu mempunyai nilai ekonomis yang tinggi bahkan pertumbuhan pertahunnya diprediksikan bisa meningkat 20-25 persen.

Komoditas jamu secara global memiliki pangsa pasar yang sangat besar dan hal itu menjadi harapan, peluang yang sudah di depan mata dengan harapan mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Lahan-lahan tanaman seperti jenis kometaro yang menghasilkan jamu banyak tumbuh di bantara sungai di Pulau Kalimantan, jenis tanaman lokal yang sudah dimanfaatkan sejak zaman dulu dan telah dibudidayakan.

Tanaman kometaro yang telah diolah menjadi jamu sangat baik untuk kesehatan yakni menghilangkan rasa nyeri dan aspek lingkungannya tetap dipelihara dan dijaga dengan baik jangan sampai menimbulkan erosi atau hal-hal yang tidak diinginkan, harap dr. Daniel Tjen.linktr.ee/pakolescom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini